(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Logam Berat Menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom Dan Analisis Abu Tidak Larut Asam Pada Keripik Buah (Studi Kasus Di Industri Kecil Menengah Darsa, Lampung Timur)


Banyak kasus keracunan atau timbulnya penyakit karena konsumsi makanan yang tidak terjamin keamanannya, salah satu penyebabnya adalah cemaran logam. Logam dapat mengakibatkan keracunan dan sangat berbahaya bagi makhluk hidup, sehingga makanan perlu terhindar dari cemaran logam agar terwujudnya keterjaminan dan keamanan makanan. Kualitas dan kebersihan suatu produk pangan dipengaruhi oleh kandungan abu tidak larut asam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat (Pb, Cd, Sn, Hg, dan As) serta kandungan abu tidak larut asam pada keripik buah nanas, pisang dan nangka di IKM Darsa, di Kabupaten Lampung Timur serta membandingkan hasil nilai cemaran logam sesuai SNI keripik buah 8370:2018. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode SSA (Spektrofotometri Serapan Atom) untuk cemaran logam. Penelitian ini mengacu pada SNI 8370:2018 pada logam Pb dan Cd; logam Sn dan Hg mengacu pada SNI 01-2896-1998; logam As mengacu pada SNI 01-4866-1998; serta pengujian abu tidak larut asam mengacu pada SNI 01-2891-1992. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kandungan abu tidak larut asam pada keripik buah nanas, pisang dan nangka secara berurut menghasilkan sebesar 1,2081%, 1,1541

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2202030018

Keyword