(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

SISTEM INFORMASI BARANG TEMUAN DI MASJID (STUDI KASUS: MASJID DI KOTA BANDAR LAMPUNG)


Sistem Informasi Barang Temuan Di Masjid (Studi Kasus: Masjid Di Kota Bandar Lampung) Taufik Agung Santoso (14116007) Pembimbing: Mohamad Idris S.Si., M.Sc. Pembimbing: Ilham Firman Ashari, S.Kom., M.T. ABSTRAK Barang temuan adalah barang yang ditemukan oleh orang lain di suatu tempat dan tidak diketahui status kepemilikannya, kewajiban bagi orang yang menemukan adalah mengumumkan barang tersebut kepada masyarakat. Sebagaimana diketahui hukum mengumumkan barang hilang atau menanyakan barang temuan di dalam masjid adalah dilarang seperti yang dijelaskan pada hadis Muslim no 880, untuk itu biasanya dibuat tempat khusus untuk menyimpan barang temuan yang dikenal dengan istilah lost and found. Kementrian agama Provinsi Lampung mencatat Bandar Lampung memiliki 674 masjid yang terdata pada tahun 2016, dengan demikian sistem informasi barang temuan di masjid dapat dikembangkan sebagai sarana untuk mengelola informasi barang temuan di masjid. Sistem ini dikembangkan dalam bentuk website, memiliki tiga sisi pengguna yaitu jemaah, takmir, dan administrator. System development life cycle(SDLC) yang digunakan adalah Rapid Application Development (RAD), metode uji aplikasi yang digunakan adalah User Acceptance Test(UAT) dan black box. UAT digunakan untuk memprediksi tingkat pemanfaatan aplikasi, black box digunakan untuk mengecek fungsionalitas sitem. Hasil penelitian menunjukkan pengujian fungsionalitas menggunakan metode black box dapat menguji fungsi setiap fitur pada sistem informasi, dan didapatkan hasil bahwa fungsionalitas sistem sudah sesuai. Hasil pengujian UAT menunjukkan tingkat presentasi cukup tinggi untuk responden publik sebesar 87,6

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2202020002

Keyword