(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PERANGKAT DESALINASI AIR OTOMATIS DENGAN FUZZY LOGIC (STUDI KASUS: PESISIR PANTAI TANGKIL)


Desalinasi air merupakan proses membuat tawar air laut atau proses membuat air tawar dari air asin. Penelitian ini menggunakan proses thermal desalination dikarenakan kadar garam yang dihasilkan lebih sedikit ketimbang hasil dari membrane desalination. Metode fuzzy ini juga memiliki beberapa variasi dalam penerapannya. Metode fuzzy sugeno berbeda dengan metote lainnya yaitu dengan metode ini hasilnya berupa konstanta atau persamaan linier sehingga hasil tersebut dapat mengotomatiskan proses desalinasi. Pulau tangkil dijadikan sebagai objek dalam studi kasus ini dikarenakan pulau tangkil menjadi pusat wisata keluarga namun memiliki akses air tawar yang sulit. Penelitian ini menguji hasil air desalinasi dengan menggunakan alat ukur kadar garam yang bertipe salinity-615 sebagai standar baku untuk pembacaan kadar garam. Hasil membandingkan tersebut memiliki nilai galat diatas 50% dikarenakan perbedaan pada digit pembacaan alat yang hanya memiliki nilai 1 digit dibelakang koma sehingga hasil membandingkan dengan sensor kadar garam (tertanam) yang dapat membaca 3 digit dibelakang koma memiliki persentase error yang tinggi. Dari hasil pengujian menggunakan matlab ini memiliki perbedaan yang sangat jauh dengan perhitungan laju evaporasi. Faktor suhu dan kelembaban dapat berubah ubah yang menyebabkan perbedaan yang sangat jauh dari hasil perhitungan. Sejalan dengan peningkatan suhu dan menurunnya kelembaban maka akan semakin cepat pula proses pengua pan namun akan mengalami perlambatan proses penguapan apabila terjadi sebaliknya.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2202010017

Keyword