(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Kajian Intensitas Kebisingan di Sekitar Bandar Udara Internasional Radin Inten II, Lampung Selatan


Bandar Udara Radin Inten II, Lampung Selatan adalah salah satu bandara komersil di wilayah lampung, perubahan status menjadi bandara internasional tentu menimbulkan kebisingan akibat peningkatan frekuensi penerbangan di Bandar Udara Internasional Radin Inten II. Kebisingan di bandar udara berasal dari aktivitas penerbangan atau angkutan barang yang mengakibatkan bertambahnya maskapai penerbangan. Berdasarkan aktivitas penerbangan di bandara, diperlukan penelitian untuk mengetahui intensitas kebisingan pada kawasan bandar udara dan permukiman di sekitar area landasan pacu saat kondisi Covid-19. Metode yang digunakan adalah WECPNL (Weighted Equivalent Continous Perceived Noise Level) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2012. Titik pengukuran ditetapkan sebanyak 16 titik sampling berdasarkan rekomendasi ICAO. Penelitian ini mendapatkan hasil estimasi Indeks WECPNL maksimum saat weekday dan weekend dalam rentang 64,6-86,3 WECPNL, dengan kebisingan tertinggi terdapat pada titik 3 (di depan ATC) di dalam bandara. Kawasan kebisingan tingkat 3 (WECPNL ≥ 80) berada dititik 2, 3, dan 4, kawasan kebisingan tingkat 2 (75 ≤ WECPNL ≥ 80) berada dititik 1, dan 5, kawasan kebisingan tingkat 1 (70 ≤ WECPNL ≥ 75) berada di titik 6, dan 11, titik lainnya berada di luar kawasan kebisingan 1, 2, dan 3. Adapun hasil visualisasi peta kontur persebaran bising saat weekday dan weekend dalam rentang 59,8-81,4 dB(A) dan peta pembagian kawasan kebisingan. Kata kunci: Kebisingan Bandar Udara Internasional Radin Inten II, Kontur kebisingan, WECPNL.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2201310050

Keyword