Kajian Intensitas Kebisingan di Sekitar Bandar Udara Internasional Radin Inten II, Lampung Selatan
Bandar Udara Radin Inten II, Lampung Selatan adalah salah satu bandara
komersil di wilayah lampung, perubahan status menjadi bandara internasional
tentu menimbulkan kebisingan akibat peningkatan frekuensi penerbangan di
Bandar Udara Internasional Radin Inten II. Kebisingan di bandar udara berasal
dari aktivitas penerbangan atau angkutan barang yang mengakibatkan
bertambahnya maskapai penerbangan. Berdasarkan aktivitas penerbangan di
bandara, diperlukan penelitian untuk mengetahui intensitas kebisingan pada
kawasan bandar udara dan permukiman di sekitar area landasan pacu saat kondisi
Covid-19. Metode yang digunakan adalah WECPNL (Weighted Equivalent
Continous Perceived Noise Level) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 40
Tahun 2012. Titik pengukuran ditetapkan sebanyak 16 titik sampling berdasarkan
rekomendasi ICAO. Penelitian ini mendapatkan hasil estimasi Indeks WECPNL
maksimum saat weekday dan weekend dalam rentang 64,6-86,3 WECPNL,
dengan kebisingan tertinggi terdapat pada titik 3 (di depan ATC) di dalam
bandara. Kawasan kebisingan tingkat 3 (WECPNL ≥ 80) berada dititik 2, 3, dan 4,
kawasan kebisingan tingkat 2 (75 ≤ WECPNL ≥ 80) berada dititik 1, dan 5,
kawasan kebisingan tingkat 1 (70 ≤ WECPNL ≥ 75) berada di titik 6, dan 11, titik
lainnya berada di luar kawasan kebisingan 1, 2, dan 3. Adapun hasil visualisasi
peta kontur persebaran bising saat weekday dan weekend dalam rentang 59,8-81,4
dB(A) dan peta pembagian kawasan kebisingan.
Kata kunci: Kebisingan Bandar Udara Internasional Radin Inten II, Kontur
kebisingan, WECPNL.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2201310050
Keyword