Analisis Kelayakan Ekonomi Pelebaran Jalan Laksamana R. E. Martadinata Bandar Lampung
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 2020 berada pada angka 2,95%, lebih
rendah 2,07% dibandingkan tahun 2019. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya
tingkat mobilitas dan aksesibilitas, sehingga infrastruktur jalan sangat berperan
penting karena merupakan urat nadi dari perekonomian itu sendiri. Oleh karena itu,
pembangunan jalan khususnya Jalan Laksamana R. E. Martadinata sebagai salah
satu jalan utama menuju daerah strategis di Bandar Lampung perlu dilakukan.
Setiap pembangunan yang dilakukan harus diuji kelayakannya terlebih dahulu
apakah hal tersebut akan menguntungkan atau tidak pada masa mendatang. Oleh
karena itu, studi kelayakan pelebaran jalan diperlukan untuk meninjau sejauh mana
jalan tersebut layak dibangun.
Metodologi yang digunakan adalah menganalisis keadaan jalan existing baik secara
geometri maupun lalu lintas, kemudian dapat diketahui desain pengembangan yang
cocok diterapkan ke pelebaran jalan tersebut. Lalu dilakukan analisis kelayakan dari
pemilihan desain pengembangan jalan tersebut.
Setelah dilakukan analisis, maka diperoleh kesimpulan bahwa Jalan Laksamana
R.E. Martadinata memerlukan pelebaran jalan kurang lebih 5,60 meter dengan
biaya sebesar Rp 443.573.930.847,16. Sedangkan berdasarkan analisis ekonomi,
pelebaran jalan dinyatakan layak dengan nilai NPV sebesar Rp
1.593.374.671.507,04, nilai BCR sebesar 2,551, dan nilai IRR sebesar 13,316%.
Kata Kunci: Analisis Lalu Lintas, Analisis Geometri Jalan, Net Present Value
(NPV), Benefit-Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR), Biaya
Operasional Kendaraan, Nilai Waktu, Penghematan Nilai Kecelakaan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2201310021
Keyword