(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENGEMBANGAN TAMAN WISATA ALAM WIRA GARDEN: KESESUAIAN TERHADAP ASPEK SUPPLY DAN DEMAND 4A (ATTRACTION, ACCESBILITY, AMENITY, DAN ANCILARY) SEBAGAI WISATA ALAM DI KOTA BANDAR LAMPUNG


Pengembangan Taman Wisata Alam Wira Garden: Kesesuaian Terhadap Aspek Supply dan Demand 4A (Attraction, Accesbility, Amenity, dan Ancilary) sebagai Wisata Alam di Kota Bandar Lampung Muhammad Surya Anggara (22116100) Pembimbing (Dr. Maya Riantini, S.P., M.Si. dan Yudha Rahman, S.T., M.T.) ABSTRAK Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, dan pemerintah daerah. Pariwisata juga merupakan salah satu sektor yang menjanjikan bagi perkembangan wilayah guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk mengoptimalkan pengembangan pariwisata (sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan) dibutuhkan pengembangan pariwisata yang dilihat dari kesesuaian berdasarkan aspek supply dan demand. Dalam mencapai tujuan pengembangan pariwasata yang optimal perlu adanya peninjauan pengembangan pariwisata dengan menggunakan konsep 4A (Attraction, Accessibility, Amenity, dan Ancillary). Konsep ini merupakan salah faktor satu utama dalam pengembangan pariwisata. Permasalahan dalam pengembangan kawasan Taman Wisata Alam Wira Garden di Kelurahan Batu Putuk, Kecamatan Teluk Betung Barat yaitu kurang optimalnya dalam pengembangan pada sarana dan prasarana, kualitas sumber daya manusia hingga masalah pengelolaan lingkungan dan kurangnya daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Sehingga tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi Kesesuaian Pengembangan Taman Wisata Alam Wira Garden Terhadap Aspek Supply dan Demand dengan pendekatan 4A (Attraction, Accessibility, Amenity, dan Ancillary) sebagai wisata alam di Kota Bandar Lampung”. Pada penelitian ini menggunakan mixed metode yaitu deskriptif kualitatif dan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil dari penelitian didapatkan bahwa dalam pengembangan TWA Wira Garden, berdasarkan temuan studi yang telah dijabarkan, aspek supply dan aspek demand 4A (attraction, accessibility, amenity dan ancillary) dalam pengembangan objek wisata TWA Wira Garden sudah sesuai dan memiliki nilai yang tinggi, sehingga daya saing yang dimilikinya juga tinggi. Namun, meskipun kedua aspek sudah mendapatkan nilai yang tinggi, kondisi ini dapat menjadi masalah kedepannya apabila nilai aspek supply tidak ditingkatkan. Masalah yang dimaksud, yaitu penurunan kuantitas wisatawan yang mengunjungi objek wisata TWA Wira Garden. Dari pengelola dapat menerapkan HOLD STRATEGY atau melakukan peningkatan dalam segi kualitas dan kuantitas dalam pengembangan objek wisata TWA Wira garden, agar tetap bertahan di kuadran STARS dan lebih baik lagi jika bisa mencapai nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya. Dengan berkembangnya objek wisata TWA Wira Garden yang baik dan sesuai, maka dampak itu secara tidak langsung akan dapat mempengaruhi kelingkungan sekitar objek wisata TWA Wira garden maupun kepemerintah daerah. Karena dampak tersebut dapat mempengaruhi dalam aspek sosial, budaya dan ekonomi. Khususnya dalam peningkatan perekonomian masyarakat dan pendapatan daerah, selain itu juga dalam segi kestrategisan pariwisata pun dapat bersaing dengan objek wisata lainnya. Dalam hal ini juga peran pemerintah dan stakeholder dibutuhkan untuk mendukung perkembangannya objek wisata TWA Wira Garden. Kata Kunci : Pariwisata, Wisata Alam, Sistem Pariwisata, Daya Tarik Supply dan..Demand

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2201290002

Keyword