View/Open

Author
Eko Saputra Marsel, Marbun

Advisor
Nugraha Bintang, Wirawan, S.T., M.T.
Ade Prayoga, Nasution, S.T., M.T.

Koleksi
Teknik Sipil

Publisher

Perencanaan struktur harus mempertimbangkan material yang digunakan agar tercipta gedung perkuliahan yang nyaman, aman, serta efisien. Penggunaan material baja menjadi pilihan penulis dalam merencanakan struktur gedung perkuliahan ini. Kekuatan baja dan daktilitasnya yang tinggi dapat meningkatkan efisiensi karena ukuran dan berat yang semakin ringan daripada beton. Standar perencanaan struktur baja gedung ini berpedoman pada SNI 1729-2020. Untuk perencanaan beban mengacu pada SNI 1727-2020, dan perencanaan gempa mengacu pada SNI 1726-2019. Analisa struktur dan pemodelan dibantu menggunakan program software SAP2000, output yang didapatkan berupa gaya dalam yang terjadi pada setiap elemen struktur. Gaya dalam tersebut dapat digunakan untuk menghitung profil yang digunakan. Sambungan antara balok dan kolom di desain menggunakan sambungan momen pelat ujung empat baut diperpanjang dengan pengaku sesuai dengan SNI 7972-2020. Dari hasil penelitian ini, dimensi profil baja untuk balok adalah WF 500x200x10x16, WF 450x200x9x14, WF 450x200x9x14, WF 400x200x8x13, WF 350x175x7x11, WF 250x125x6x9, WF 200x100x5,5x8, serta WF 100x100x6x8. Profil baja untuk kolom adalah H 400x400x12x25. Tebal baseplate yang digunakan adalah 40 mm dengan konfigurasi baut berjumlah 12 buah. Pelat lantai menggunakan bondex BMT 0,7 mm dengan wiremesh M-8 spasi 200 mm untuk tulangan negatif dan wiremesh M-8 spasi 300 untuk tulangan susut positif. Pelat atap menggunakan bondex BMT 0,7 mm dengan wiremesh M-7 spasi 200 mm untuk tulangan negatif dan wiremesh M-7 spasi 200 untuk tulangan susut positif.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2201270025

Keyword