ANALISIS PERBAIKAN TANAH DASAR METODE DEEP CEMENT MIXING (STUDI KASUS TIMBUNAN BATUBARA DI MUARA BAKTI, BEKASI)
Konstruksi di Indonesia yang sering dijumpai berada di atas tanah lunak memiliki masalah
yaitu penurunan. Kondisi tersebut mengharuskan dilakukannya perbaikan pada tanah lunak
tersebut. Banyak metode perbaikan tanah lunak yang bisa dilakukan, salah satunya ialah
metode deep cement mixing. Fungsi utama dari penggunaan perbaikan metode ini ialah
mengurangi penurunan di bawah timbunan. Ada berbagai macam pola penggunaan deep
cement mixing, namun pola yang digunakan dalam penelitian ini ialah pola persegi.
Analisis ini dilakukan dengan menggunakan Program Elemen Hingga 2D. Pemodelan deep
cement mixing dilakukan dengan berbagai jenis variasi jarak (1,5 m; 2,0 m dan 2,5 m) dan
persentase campuran semen (2,5%; 5,0%; 7,5%; 10,0%; 12,5%; 15,0%) yang diberi beban
timbunan batubara setinggi 18 meter yang diasumsikan berbentuk beban merata.
Pemodelan menggunakan metode elemen hingga 2D tanpa menggunakan perbaikan deep
cement mixing menghasilkan nilai penurunan sebesar 3,11 meter dengan waktu konsolidasi
8.787 hari. Hasil pemodelan yang telah dilakukan menggunakan program elemen hingga
menunjukkan bahwa perbaikan deep cement mixing dapat mengurangi penurunan dari
17,04% hingga 97,41% serta waktu konsolidasi dari 2,64% hingga 89,64%. Variasi
perbaikan deep cement mixing yang paling efektif berada pada variasi jarak 1,5 meter
dengan persentase campuran semen 7,5% menghasilkan pengurangan nilai penurunan
sebesar 96,90% yaitu 0,10 meter dengan waktu konsolidasi berkurang sebesar 88,82%
selama 982 hari serta pada variasi perbaikan dengan jarak 2,0 meter dengan persentase
campuran 12,5% menghasilkan pengurangan nilai penurunan sebesar 90,06% yaitu 0,31
meter dengan waktu konsolidasi berkurang 83,97% selama 1408 hari.
Kata Kunci : tanah lunak, penurunan, perbaikan tanah, deep cement mixing.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2201250033
Keyword