(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

VERIFIKASI PILAR BATAS WILAYAH MENGGUNAKAN GLOBAL NAVIGATION SATELLITE SYSTEM (GNSS) METODE STATIK DIFERENSIAL (STUDI KASUS: KOTA BANDAR LAMPUNG – KABUPATEN PESAWARAN)


Optimalisasi potensi sumber daya suatu daerah dilakukan apabila batas wilayah telah ditentukan dengan baik dan perawatan secara berkala. Batas wilayah ditandai dalam bentuk pilar batas memiliki kepastian hukum dalam mengurangi permasalahan antara dua daerah yang berbatasan termasuk Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran. Pilar batas wilayah Kota Bandar Lampung dengan Kabupaten Pesawaran memiliki koordinat pada tahun 2005 dan tidak up to date. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan verifikasi pilar batas antara Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran dengan melakukan pengukuran GNSS metode statik diferensial. Penelitian ini menganalisis perbandingan antara data Permendagri No.141 Tahun 2017 dan pengukuran GNSS metode statik diferensial untuk mengkaji pergeseran posisi pilar batas Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran. Hasil penelitian pada nilai ketelitian berdasarkan standar deviasi tertinggi dan terendah berturut-turut (σE, σN, σH) sebesar 0,002 m, 0,001 m dan 0,002 m dan standar deviasi terendah sebesar 0,017 m, 0,012 m dan 0,019 m. Berdasarkan selisih koordinat dihasilkan pergeseran posisi pilar batas wilayah terbesar pada No. 3 sebesar 322,311 m dan pergeseran terkecil pada pilar batas wilayah No. 2 sebesar 2,239 m. Pergeseran posisi titik pilar batas karena faktor alam yang disebabkan oleh erosi sungai dan abrasi laut serta aktifitas manusia. Nilai pergeseran posisi pilar batas didapatkan panjang segmen batas berdasarkan koordinat Permendagri sebesar 11.145,42 m dan panjang segmen batas berdasarkan koordinat pengukuran GNSS sebesar 11.428,24 m dengan selisih panjang segmen batas wilayah sebesar 282,82 m. Kata Kunci: Batas Wilayah, GNSS Statik Diferensial, Kartometrik,Verifikasi

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2201250005

Keyword