Perancangan Sekolah Berasrama Dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku
Kota Bandar Lampung mempunyai letak geografis yang strategis. Menjadi penghubungan
antara pulau Sumatera dengan pulau Jawa mempengaruhi pertumbuhan penduduk yang cukup
tinggi. Seiring dengan itu perlu diperhatikan kualitas pendidikan agar menciptakan sumber
daya manusia (SDM) yang terampil, baik dalam ilmu pengetahuan maupun kehidupan seharihari. Hal itulah yang mendasari perancangan sekolah berasrama ini. Lahan proyek ini
memiliki luas kurang lebih 8 hektar dan akan dibangun oleh suatu yayasan pendidikan di Kota
Bandar Lampung tepatnya berada di Jalan Pangeran Antasari. Sekolah berasrama ini
dijadikan sebagai sarana edukasi dan tempat tinggal bagi para siswa sehari-hari. Selain itu ada
fasilitas menunjang lainnya seperti auditorium dan student center yang berisi studio musik
dan tari, lapangan indoor, gym, klinik, dan ruang komunal. Rancangan ini memperhatikan isu
atau permasalahan yang kerap terjadi dilingkungan sekolah terutama pada boarding school
seperti isu keamanan, kesehatan, sirkulasi, hingga senioritas atau perundungan serta
pelecehan. Dalam merancang kawasan sekolah berasrama ini menerapkan pendekatan
arsitektur perilaku, dengan mempertimbangkan konfigurasi ruang serta memperhatikan
aktivitas pengguna terutama siswa untuk menjawab isu permasalahan yang ada.
Kata Kunci: Sekolah Berasrama, Arsitektur Perilaku, Bandar Lampung
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2201250004
Keyword