View/Open

Author
Gian, Putra

Advisor
Deni, Suwardhi, S.T., M.T., PH.D.
Adam, Irwansyah Fauzi, S.T.,M.T.

Koleksi
Teknik Geomatika

Publisher

Dewasa ini perkembangan teknologi akuisisi dan pengolahan fotogrametri semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan informasi spasial. Sehingga banyak pilihan software pengolahan data foto udara yang dapat digunakan. Produk fotogrametri dengan kualitas tinggi merupakan salah satu faktor signifikan untuk efisiensi dan standar kualitas produk pemetaan. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Hasil dari software manakah yang memiliki ketelitian lebih baik berdasarkan standar ketelitian yang ada di Indonesia dan Apakah penggunaan titik kontrol udara pada fotogrametri berpengaruh terhadap ketelitian geometri dari produk yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan menggunakan data sekunder berupa;data foto udara, koordinat Ground Control Point, koordinat Independent Check Point, dan koordinat titik kontrol udara. Dari data ini kemudian dilakukan pengolahan fotogrametri menggunakan dua software yang berbeda yaitu Agisoft Metashape dan Simactive Correlator 3D. Hasil dari penelitian ini berupa perbandingan akurasi dari proses triangulasi udara, perbandingan akurasi DSM, orthophoto, DTM, dan kualitas radiometric orthophoto yang dihasilkan dari software Agisoft Metashape, dan software Simactive Correlator 3D. RMSE triangulasi udara yang dihasilkan oleh software Agisoft Metashape memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan yang dihasilkan oleh software Simactive Correlator 3D. Perbandingan DTM yang dihasilkan dari kedua software dilakukan dengan membandingkan dengan kontur manual. Dari perbandingan yang dilakukan, DTM Agisoft Metashape menghasilkan selisih rata rata -0,125 m, sedangkan DTM Agisoft Metashape menghasilkan selisih rata rata 0,343 m. dan ketelitian horizontal yang dihasilkan dari produk Agisoft Metashape masuk kedalam skala peta 1:1000 kelas 1, ketelitian horizontal dari produk Simactive Correlator 3D masuk kedalam skala peta 1:1000 kelas 1 , namun pada ketelitian vertikal yang dihasilkan dari masing-masing software memiliki perbedaan yang signifikan, ketelitian vertikal dari produk Agisoft Metashape masuk kedalam skala peta 1:1000 kelas 2, ketelitian vertikal dari produk Simactive Correlator 3D masuk kedalam skala peta 1:5000 kelas 2. Dari kualitas radiometric yang dihasilkan oleh Agisoft Metashape memiliki presentase anomali sebesar 0,193% sedangkan yang dihasilkan oleh Simactive Correlator 3D memiliki presentase anomali sebesar 0,168%

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2201240031

Keyword