(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Geologi dan Analisis Kestabilan Lereng dengan Menggunakan Metode Slope Mass Rating dan data Geolistrik pada Daerah Kaliasin dan Sekitarnya, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung


Penelitian ini dilakukan di daerah Kaliasin dan sekitarnya, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung dengan koordinat 537631-540631 mT dan 9402335-9399335 mU. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kondisi geologi daerah penelitian serta menganalisis kestabilan lereng menggunakan metode Slope Mass Rating (SMR) dan data geolistrik konfigurasi Dipol-dipol pada lereng tambang PT Batu Makmur Dua. Tahapan metode penelitian yang dilakukan meliputi tahap pendahuluan, tahap studi lapangan, tahap pengolahan dan analisis data, tahap pengujian laboratorium, dan tahap penyusunan laporan. Satuan geomorfologi daerah penelitian terdiri dari Satuan Dataran Denudasional Landai (D1), Satuan Perbukitan Denudasional Agak Curam (D2), dan Satuan Perbukitan Vulkanik Curam (V2). Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari empat satuan batuan tidak resmi. Satuan batuan yang diawali dari tua ke muda yaitu: Satuan Sekis yang terbentuk pada Paleozoikum. Satuan ini tersingkap akibat adanya pengangkatan. Satuan Granodiorit yang terbentuk pada Kapur Awal-Kapur Tengah. Satuan ini terbentuk akibat adanya subduksi yang menyebabkan terjadinya intrusi Satuan Batuan Granodiorit yang menerobos Satuan Batuan Sekis. Satuan Tuf Litik Padu yang terbentuk pada Zaman Tersier (Eosen-Oligosen). Pada fase yang terakhir terbentuknya Satuan Tuf pada Zaman Kuarter (Pliosen-Plistosen). Struktur geologi yang ditemukan di lapangan berupa struktur sekunder berupa kekar tarik dan kekar gerus dengan arah yang dominan NW-SW. Pada lereng pengamatan, klasifikasi massa batuan Slope Mass Rating (SMR) menunjukkan bahwa lereng batuan yang berada pada lokasi pengamatan termasuk kategori stabil dengan nilai rata-rata klasifikasi massa batuan Slope Mass Rating (SMR) sebesar 78,28. Analisis kinematik menunjukkan potensi jenis longsoran yang mungkin terjadi berupa longsoran bidang. Rekomendasi ekskavasi lereng aman yang sesuai di daerah penelitian adalah N2100E/340 dimana arah awal dari lereng tersebut adalah N2200E/7440. Hasil penelitian memperkirakan adanya dua bidang gelincir pada lintasan 1. Bidang gelincir A terdapat pada kedalaman 10-40 meter dengan resistivitas 68.1-221 Ωm. Sedangkan pada bidang gelincir B terdapat pada kedalaman 5-30 meter dengan resistivitas 68.1-221 Ωm. Pada lintasan 2 terdapat bidang gelincir A pada kedalaman 7,5-12,5 meter dengan resistivitas 37.6-123 Ωm. Sedangkan pada bidang gelincir B terdapat pada kedalaman 5-25 meter dengan resistivitas 68.1-221 Ωm. Kata Kunci: Kaliasin, geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi, metode Slope Mass Rating (SMR), geolistrik konfigurasi Dipol-dipol

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2201240019

Keyword