View/Open

Author
Muhammad Fatih, Fakhirin

Advisor
Adam Irwansyah Fauzi, S.T., M.T.,
Dr. Eng. Anjar Dimara Sakti,

Koleksi
Teknik Geomatika

Publisher

Padi merupakan komoditas utama di sektor pertanian dalam meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. Permasalahan utama saat ini yang dihadapi Indonesia dalam sektor pertanian yaitu krisis air global dan telah menyumbang kehilangan air dunia sebesar 44%. Pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dapat menjadi alternatif untuk mengurangi dampak krisis air dalam manajemen pengelolaan air di sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi efisiensi penggunaan air pada lahan sawah di Indonesia tahun 2015-2020. Penelitian ini menggunakan produk data MODIS yaitu NDVI (MOD13A1.006), Evapotranspirasi potensial (MOD16A2.006), dan Gross Primary Product (MOD17A2H). Efisiensi penggunaan air diestimasi dengan membagi Gross Primary Product per bulan dan kebutuhan air tanaman per bulan. Kebutuhan air tanaman dihitung dengan menerapkan persamaan Kamble untuk mengestimasi koefisien tanaman per bulan yang dikalikan dengan evapotranspirasi potensial per bulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan adanya perubahan signifikan luasan efisiensi penggunaan air tanaman pada tahun 2016 dan 2020. Peningkatan luasan efisiensi penggunaan air untuk kelas rendah tertinggi pada tahun 2020 sebesar 14.729 km2. Penurunan luasan efisiensi penggunaan air untuk kelas tinggi dan sangat tinggi pada tahun 2016 dengan luas sebesar 10.313,5 km2 dan 3.308,5 km2. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung upaya mitigasi krisis sumber daya air pada lahan sawah di Indonesia. Kata Kunci: Penginderaan Jauh, MODIS, Koefisien Tanaman, Kebutuhan Air Tanaman, Efisiensi Penggunaan Air

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2201210001

Keyword