ABSTRAK
PT. Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan pelabuhan seperti jasa kapal kargo, jasa penumpang, dan jasa bongkar muat logistik serta penumpukan petikemas. Tuntutan pekerjaan yang tinggi di pelabuhan membuat pekerja mengalami tekanan sehingga menimbulkan beban kerja secara fisik dan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur beban kerja fisik dan beban kerja mental yang diterima oleh pekerja, untuk mengurangi tekanan dalam bekerja maka penelitian ini menggunakan metode NASA-TLX untuk melakukan pengukuran beban kerja secara fisik dan mental, serta metode REBA dan RULA untuk mengetahui seberapa besar tingkat risiko yang ditimbulkan dari posisi postur tubuh pekerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja kondisi eksisting operator di PT. Pelindo tergolong tinggi, beban kerja tertinggi dirasakan oleh operator reach stacker dengan skor 92,07 dan beban kerja terendah yaitu operator head truck dengan skor 55,27. Uji analisis variansi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan faktor yang mempengaruhi. Berdasarkan hasil perhitungan uji analisis variansi diperoleh bahwa faktor durasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap beban kerja, dan klaster jabatan berpengaruh signifikan terhadap beban kerja yang di terima oleh operator.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2201200014
Keyword