(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Daya Hambat Masker Gel Peel Off Ekstrak Kopi Robusta Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acnes Penyebab Jerawat


Provinsi Lampung merupakan penghasil kopi robusta terbesar di Indonesia. Saat ini banyak penelitian yang menggunakan kopi sebagai agen antibakteri. Biji kopi robusta (Coffea canephora) mengandung kafein dengan kadar yang cukup tinggi. Kafein (C 8 H 10 N 4 O 2 ) merupakan alkaloid alami, yang secara kimiawi disebut trimetilxantin. Biji kopi juga mengandung senyawa polifenol 0,2 % yang juga berperan sebagai antioksidan untuk menjaga kesehatan kulit wajah seperti melembabkan dan menghaluskan kulit sehingga diperlukan suatu sediaan yang dapat digunakan sebagai perawatan kulit untuk mengatasi dan mencegah timbulnya jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kopi robusta (Coffea canephora) dalam menghambat bakteri penyebab jerawat (Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes) secara in vitro dan efektivitasnya dalam bentuk sediaan masker gel peel of. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji kopi dapat menghambat S. aureus dan P. acnes. Aktivitas antibakteri ekstrak kopi Robusta konsentrasi 25% menghasilkan zona hambat berdiameter 18 mm pada bakteri S.aureus dan 24,6 mmpada P. acnes , aktivitas antibakteri ekstrak kopi Robusta konsentrasi 50% menghasilkan zona bening sebesar 21 mm pada bakteri S. aureus dan 19 mm pada bakteri P. acnes, aktivitas antibakteri pada konsentrasi 75% menghasilakn zona bening sebesar 22,3 mm pada bakteri S. aureus dan 18 mm pada bakteri P. acnes dan untuk konsentrasi 100% menghasilkan zona bening sebesar 26,3 mm pada bakteri S. aureus dan 24,6 mm pada bakteri P. acnes. Aktivitas antibakteri yang dihasilkan pada sediaan gel peel of mask adalah sebesar 21,3 mm pada bakteri S. aureus dan 17 mm pada bakteri P. acnes .

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2109030004

Keyword