Daya Hambat Masker Gel Peel Off Ekstrak Kopi Robusta Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acnes Penyebab Jerawat
Provinsi Lampung merupakan penghasil kopi robusta terbesar di Indonesia. Saat ini
banyak penelitian yang menggunakan kopi sebagai agen antibakteri. Biji kopi robusta
(Coffea canephora) mengandung kafein dengan kadar yang cukup tinggi. Kafein
(C
8
H
10
N
4
O
2
) merupakan alkaloid alami, yang secara kimiawi disebut trimetilxantin.
Biji kopi juga mengandung senyawa polifenol 0,2 % yang juga berperan sebagai
antioksidan untuk menjaga kesehatan kulit wajah seperti melembabkan dan
menghaluskan kulit sehingga diperlukan suatu sediaan yang dapat digunakan sebagai
perawatan kulit untuk mengatasi dan mencegah timbulnya jerawat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui potensi kopi robusta (Coffea canephora) dalam
menghambat bakteri penyebab jerawat (Staphylococcus epidermidis dan
Propionibacterium acnes) secara in vitro dan efektivitasnya dalam bentuk sediaan
masker gel peel of. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji kopi dapat
menghambat S. aureus dan P. acnes. Aktivitas antibakteri ekstrak kopi Robusta
konsentrasi 25% menghasilkan zona hambat berdiameter 18 mm pada bakteri
S.aureus dan 24,6 mmpada P. acnes , aktivitas antibakteri ekstrak kopi Robusta
konsentrasi 50% menghasilkan zona bening sebesar 21 mm pada bakteri S. aureus
dan 19 mm pada bakteri P. acnes, aktivitas antibakteri pada konsentrasi 75%
menghasilakn zona bening sebesar 22,3 mm pada bakteri S. aureus dan 18 mm pada
bakteri P. acnes dan untuk konsentrasi 100% menghasilkan zona bening sebesar 26,3
mm pada bakteri S. aureus dan 24,6 mm pada bakteri P. acnes. Aktivitas antibakteri
yang dihasilkan pada sediaan gel peel of mask adalah sebesar 21,3 mm pada bakteri
S. aureus dan 17 mm pada bakteri P. acnes .
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2109030004
Keyword