Pengembangan Sistem Monitoring Longsor Berbasis Wireless Sensor Network (WSN) dan Website Monitoring
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat
bahwa bencana longsor adalah salah satu bencana alam yang paling sering terjadi
di Indonesia. Dengan kemajuan teknologi saat ini kerugian yang diakibatkan oleh
bencana longsor dapat diminimalisir dengan memanfaatkan teknologi Wireless
Sensor Network (WSN) yang dilengkapi dengan Website Monitoring. Berdasarkan
pengujian, Landslide monitoring system (LMS) mampu me-monitoring tanah
longsor dengan menggunakan teknologi WSN. Sistem LMS dapat mengirimkan
data node sensor 1 dan 2 sekaligus dan data dapat diterima dalam waktu yang sama
oleh gateway dengan menggunakan komunikasi LoRa SX1278 Ra-02. Sistem LMS
juga dapat me-monitoring data node sensor 1 dan 2 pada website monitoring dengan
menampilkan data, grafik, dan status kondisi tanah longsor secara realtime dengan
delay pengiriman node sensor sebesar 16 detik. Selain itu LMS juga mampu
mengirimkan notifikasi status kondisi pergeseran dan status kondisi kerawanan
melalui telegram secara realtime. Status Kondisi dikatakan aman apabila kecepatan
dari pergeseran tanah lebih dari 0.005 mm/s, status kondisi dikatakan waspada
apabila kecepatan pergeseran lebih dari 0.05 mm/s, dan status kondisi dikatakan
bahaya apabila kecepatan pergeseran lebih dari 0.5 mm/s. Status kerawanan tanah
dikatakan tidak terjadi longsor apabila nilai kelembaban kurang dari 79
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108300016
Keyword