(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Penentuan Ambang Batas dan Zonasi Titik Longsor Terhadap Curah Hujan di Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2020


View/Open









Author
Mia Rizky, Vanessa

Advisor
Dr.Ikah N P Permanasari,S.Si.,M.Si.,

Koleksi
Fisika

Publisher


Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu daerah di Provinsi Lampung yang sering terjadi bencana longsor terutama di musim penghujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana hubungan antara curah hujan dan longsor di Kabupaten Pesawaran. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mempelajari kondisi iklim dan juga curah hujan yang terjadi di wilayah yang terdampak bencana longsor. Selama periode tahun 2016-2020, di Kabupaten Pesawaran telah terjadi 13 kejadian longsor yang tersebar di berbagai kecamatan. Dari data tersebut dilakukan analisis sesuai dengan data curah hujan yang terjadi dan didapatkan bahwa setiap kejadian longsor selalu dipicu oleh hujan yang memiliki karakteristik hujan dengan intensitas yang tinggi dan durasi yang lama. Selain itu, dengan menggunakan metode Polygon Thiessen, didapatkan bahwa wilayah yang sering terjadi bencana longsor setiap bulannya memiliki intensitas hujan yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya. Oleh sebab itu, setelah diketahui hubungan curah hujan dengan longsor di Kabupaten Pesawaran, maka untuk mengantisipasi terjadinya longsor diperlukan penentuan ambang batas curah hujan pemicu longsor dengan menggunakan kurva batas bawah intensitas-durasi hujan pemicu longsor. Ambang batas hujan diketahui yaitu hujan yang memiliki intensitas hujan maksimal 10,49 mm dan dalam rentang waktu tidak lebih dari 3 jam. Wilayah yang rentan terjadinya longsor terutama yang memiliki curah hujan yang tinggi serta kemiringan lereng yang curam diharapkan dapat lebih waspada dan meminimalisir kerugian yang ditimbulkan sebelum terjadinya longsor.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108300012

Keyword