(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pembuatan Peta Daerah Rawan Bencana Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kabupaten Pesawaran)


Banjir merupakan peristiwa terjadinya genangan pada daerah dataran sekitar sungai sebagai akibat meluapnya air sungai yang tidak mampu ditampung oleh sungai yang bersangkutan. Bencana banjir menjadi salah satu masalah bagi masyarakat karena dapat mengganggu kenyamanan dan banyak menimbulkan kerugian seperti yang dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Pesawaran. Seperti diketahui wilayah Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu wilayah di Provinsi Lampung yang masuk kategori rawan bencana banjir. Penelitian ini melakukan peninjauan terhadap beberapa parameter penyebab rawannya banjir dengan menggunakan data-data sekunder dan data vektor, raster maupun tabular yang didapatkan dari instansi-instansi tertentu yaitu data sungai, data curah hujan, data penggunaan lahan, data jenis tanah, dan data DEM yang dilakukan dengan sistem skoring pada setiap parameter. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah tingkat rawan banjir dengan bobot ketinggian 30%, kemiringan lereng 25%, jenis tanah 15%, penggunaan lahan 15%, curah hujan 10%, buffer sungai 5%. Daerah rawan banjir terbagi menjadi tiga tingkat kerawanan yaitu untuk tingkat rawan rendah dengan luas sebesar 62.392 Ha dengan persentase 48,790 %, kemudian tingkat rawan banjir sedang memiliki luas 50.204 Ha dengan persentase 39,260 %, sedangkan tingkat rawan banjir tinggi memiliki luas 15.208 Ha dengan persentase 11,950

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108260040

Keyword