KESESUAIAN PENGEMBANGAN JALUR SEPEDA DI BANDARLAMPUNG (STUDI KASUS : RUAS JALAN RADEN INTAN – AHMAD YANI – R.A. KARTINI)
Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung telah mengembangkan jalur khusus sepeda pada
ruas Jalan Raden Intan – Ahmad Yani – R.A. Kartini demi mengakomodasi peningkatan
minat masyarakat Kota Bandarlampung terhadap transportasi non-motorized berupa
sepeda. Meskipun demikian, masih banyak ditemukan permasalahan pada jalur sepeda
yang telah dikembangkan. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk mencari tahu tingkat
kesesuaian jalur sepeda yang telah dibangun demi mendukung kegiatan bersepeda di Kota
Bandarlampung. Penelitian ini menggunakan analisis spasial melalui pemetaan POI (Point
of Interest) dan analisis deskriptif, analisis skoring skala Guttman demi mengetahui tingkat
kesesuaian, analisis traffic counting, dan analisis desain grafis demi menyusun
rekomendasi desain jalur sepeda. Hasil analisis spasial didapatkan beberapa peta sebaran
seperti: 1) Peta Sebaran Area Hunian; 2) Peta Sebaran Bangunan Sekolah dan Universitas;
3) Peta Sebaran Pusat Perbelanjaan dan Rekreasi; 4) Peta Sebaran Titik Transit; dan 5) Peta
Sebaran Masalah. Ditemukan pula hasil skoring menunjukkan bahwa desain jalur sepeda
yang telah dikembangkan. “dikatakan tidak sesuai”. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah
rekomendasi desain jalur sepeda yang disesuaikan dengan undang-undang dan standar
penyediaan kelengkapan jalur sepeda. Rekomendasi desain tersebut terdiri atas tiga bagian
yaitu: 1) Required Feature; 2) Recommended Feature: 3) Optional Feature.
Kata Kunci: Non-Motorized Transportation, Sepeda, Jalur Sepeda, Kesesuaian Pengembangan, SkalaGuttman.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108240050
Keyword