(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Relokasi Hiposenter Gempa bumi menggunakan Metode Double Difference (HypoDD) daerah Lampung dan sekitarnya periode 2010-2016.


Lampung merupakan daerah yang rawan terhadap bencana gempa bumi karena adanya aktivitas lempeng tektonik yaitu Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Sebagai upaya mitigasi bencana alam, diperlukan studi kegempaan diwilayah tersebut untuk menentukan sumber gempa bumi yang akurat dan presisi. Untuk menghasilkan hiposenter yang akurat maka dilakukan relokasi hiposenter dengan menggunakan metode double difference. Prinsip dari metode double difference adalah nilai residual time dari waktu tempuh yang diamati dan hasil perhitungan antara dua event gempa bumi. Proses relokasi dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap pertama menggunakan program ph2dt dan tahap kedua menggunakan program hypoDD. Pada penelitian ini data yang digunakan berupa data arrival time periode tahun 2010 sampai 2016 dengan batas koordinat 105⁰50' -103⁰ 40' Bujur Timur dan 3⁰45' -¬ 6⁰ 45' Lintang Selatan. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan jumlah gempa bumi yang terelokasi sebanyak 909 event dari 962 event gempa bumi. Hasil dari relokasi hiposenter menggunakan metode double difference menghasilkan hiposenter yang lebih baik. Dibuktikan dengan nilai residual waktu tempuh lebih kecil mendekati nol dibandingkan sebelum dilakukan relokasi dan adanya perubahan koordinat episenter dan kedalaman. Distribusi gempa bumi bersumber dari sesar-sesar yang terjadi diwilayah tersebut seperti Sesar Sumatera dan Sesar Mentawai.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108240011

Keyword