(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI BAHAN PENGGANTI DAN SERAT BAJA BAN BEKAS SEBAGAI BAHAN TAMBAH TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON


Beton merupakan suatu bahan bangunan struktural yang eksistensinya ada dimana mana dan pemakaiannya paling banyak digunakan dikarenakan sifatnya yang fleksibel. Namun, di lain sisi beton lemah terhadap gaya tarik. Maka pemanfaatan abu sekam padi dan serat baja ban bekas sebagai limbah alternatif diperlukan agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran pada beton dengan pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Kuat tekan dan kuat tarik belah beton merupakan metode yang digunakan untuk mengevaluasi ketahan sampel uji beton terhadap tekanan maupun patah yang mengacu pada (SNI 2491-2002 dan SNI 1974-2011) dengan menggunakan (Compression Testing Machine) sebagai alat uji pada saat beton ber umur 28 hari. Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada sampel beton dengan kadar variasi (ASP 10%, 20%, 30% : SB 2%) terhadap kuat tekan dan kadar variasi (ASP 10%, 20%, 30% : SB 2%) terhadap kuat tarik belah beton dengan mutu beton rencana sebesar f’c 25 MPa yang mengacu pada SNI 7656-2012 sebagai dasar proporsi campuran beton, dapat disimpulkan bahwa kuat tekan dan kuat tarik belah maksimum pada penggunaan abu sekam padi sebagai pengganti semen dan serat baja ban bekas sebagai bahan tambah pada berat total volume beton terjadi peningkat sampai dengan nilai sebesar 7,64% terhadap kuat tekan dan nilai sebesar 36,43% terhadap kuat tarik belah. Disimpulkan bahwa penggunaan limbah abu sekam padi dan serat baja ban bekas pada beton dapat menjadi salah satu opsi dalam peningkatan mutu beton.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108230005

Keyword