(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

STUDI LAND SUBSIDENCE MENGUUNAKAN DATA SUGAR DAN INA-CORS TAHUN 2010-2020 DI SUMATERA ( STUDI KASUS : ACEH DAN SUMATERA UTARA )


Penurunan muka tanah merupakan perubahan vertikal ke bawah (deformasi) permukaan tanah dari bidang referensi yang tinggi. Penurunan muka tanah disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk eksploitasi air tanah yang berlebihan, aktivitas struktural dan vulkanik, kondisi geologis, aktivitas penambangan, dan penurunan beban bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar nilai penurunan muka tanah pada wilayah Aceh dan Sumatera Utara beserta laju penurunannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Survei GNSS dengan memanfaatkan data kontinyu Stasiun SuGAr dan Ina-CORS wilayah Aceh dan Sumatera Utara pada tahun 2010-2020. Data penelitian tersebut diolah menggunakan layanan online Australia Positioning (AUSPOS) dan Software GAMIT. Hasil dari penelitian ini berdasarkan stasiun SuGAr penurunan muka tanah rata-rata terdapat pada titik HNKO sebesar 2,500 cm/tahun dan penurunan kumulatif yang mengalami penurunan terbesar yaitu pada titik BNON sebesar 13,700 cm. Penurunan muka tanah rata-rata terbesar stasiun Ina-CORS yaitu pada titik CSRB yang mengalami penurunan sebesar 9,300 cm/tahun dan penurunan muka tanah kumulatif stasiun Ina-CORS yang mengalami penurunan terbesar yaitu pada titik SAMP sebesar 16,400 cm. Nilai laju penurunan muka tanah yang terjadi pada tahun 2010-2020 memiliki nilai rentang rata-rata stasiun SuGAr 0,300-2,500 cm/tahun. Nilai laju penurunan muka tanah yang terjadi pada tahun 2018-2020 memiliki nilai rata-rata stasiun Ina-CORS 0,800-9,300 cm/tahun. Kata Kunci : Penurunan muka tanah, GNSS, AUSPOS, SuGAr, Ina-CORS

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108180060

Keyword