View/Open

Author
Rismawati,

Advisor
Sri, Harjati Suhardi
Muhammad, Asril

Koleksi
Biologi

Publisher

Fusarium oxysporum merupakan jamur patogen yang menyerang tanaman cabai pada tahap perkecambahan sehingga menyebabkan rebah kecambah. Pengendalian serangan F. oxysporum dapat dilakukan dengan menggunakan bakteri antagonis asal tanah. Bakteri tanah dikenal memiliki kemampuan melarutkan fosfat, menghasilkan hormon dan senyawa antimikroba/antifungal. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kemampuan lima bakteri pelarut fosfat hasil isolasi dari tanah masam (EF.NAP 3, EF.NAP 5, EF.NAP 8, EF.NAP 9 dan EF.NAP 10) sebagai agen biokontrol layu F.oxysporum pada bibit cabai merah baik secara in vitro maupun in vivo. Tujuan dilakukan penelitian untuk mempelajari efektivitas bakteri pelarut fosfat dalam menghambat pertumbuhan F.oxysporum pada tanaman cabai. Metode penelitian pada uji in vitro dilakukan dengan uji kemampuan bakteri pelarut fosfat sebagai bakteri antagonis terhadap F.oxysporum, sedangkan pada uji in vivo dilakukan dengan cara perendaman biji cabai dengan isolat bakteri sebelum dilakukan pembibitan. Hasil penelitian uji in vitro pada aktivitas antagonis kelima isolat menunjukkan penghambatan sebesar 15,5% - 25,5%. Aktivitas antagonis tertinggi ditunjukkan oleh EF.NAP 8 (25,5%) dan EF.NAP 5 (22,7%). Pada pengamatan mikroskopis, hifa F.oxysporum mengalami abnormalitas akibat aktivitas antagonisme bakteri terhadap jamur. Hasil pengujian in vivo selama 30 hari menunjukkan bahwa pemberian bakteri antagonis dalam perkecambahan biji dapat berpengaruh terhadap pengurangan rebah kecambah sebesar 22,22% - 69,44%. Kultur kombinasi antara EF.NAP 5 + EF.NAP 8 merupakan perlakuan terbaik dalam menurunkan serangan layu Fusarium pada kecambah cabai sebesar 69,44%. Isolat tunggal EF.NAP 5 dan EF.NAP 8 juga mampu menurunkan serangan layu F.oxysporum masing-masing sebesar 55,55

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108170016

Keyword