(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK MENGIDENTIFIKASI PERMUKIMAN KUMUH (STUDI KASUS: KECAMATAN BUMI WARAS KITA BANDAR LAMPUNG


Pemukiman kumuh merupakan suatu permasalahan yang kompleks dan bersifat luas, dimana suatu keadaan yang mengalami penurunan kualitas fungsi sebagai tempat hunian, tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana prasarana yang tidak memenuhi syarat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase tingkat kekumuhan di Indonesia masih terbilang tinggi, sehingga dibutuhkan suatu upaya dalam pengentasan permasalahan pemukiman kumuh. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi perbandingan hasil uji akurasi dalam identifikasi permukiman yang dihasilkan menggunakan metode maximum likelihood dan metode Neural Network serta menganalisis hasil uji akurasi dalam identifikasi pemukiman kumuh yang dihasilkan menggunakan metode skoring. Data yang digunakan adalah citra Pleiades yang merupakan citra satelit resolusi tinggi. Klasifikasi metode neural network digunakan untuk mengekstrasi informasi dari citra satelit berbasis data nilai spectral dan data non spectral dengan menggunakan 1 hidden layer, 0,02 learning rate, 0,5 momentum vector, 0,2 training root mean square dan 1000 iterasi, sedangkan maximum likelihood merupakan metode klasifikasi yang jumlah piksel dapat mewakili dari masing-masing kelas yang diinginkan. Hasil yang didapat dari klasifikasi metode maximum likelihood dan metode neural network dalam mengidentifikasi permukiman kumuh yaitu akurasi keseluruhan (overall aaccuracy) dari metode Maximum Likelihood adalah 60

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108130037

Keyword