(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Perancangan Mixed-use Project Menggunakan Pendekatan Arsitektur Kontekstual dan Arsitektur Minimalis di Kota Bandar Lampung


Meningkatnya pertumbuhan Kota Bandar Lampung mengakibatkan terbatasnya lahan untuk pembangunan hunian, perkantoran, perdagangan, dan sarana hiburan, khususnya pada kawasan Tanjung Karang yang merupakan kawasan pusat bisnis. Pembangunan mixed-use project merupakan salah satu tujuan yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Proyek ini dikembangkan oleh salah satu developer ternama di Indonesia. Mixed-use project ini dirancang di atas lahan seluas 1,18 Ha dengan tiga lantai pertama berfungsi sebagai mal yang di dalamnya terdapat co-working space dan lima lantai di atasnya berfungsi sebagai apartemen dengan 100 unit tipe studio dan 160 unit tipe one bedroom. Perancangan diawali dengan berbagai macam analisis, seperti analisis preseden, analisis fungsi, dan analisis tapak. Analisis tersebut digunakan sebagai pemrograman dan kemudian dikembangkan ke dalam konsep perancangan. Inside Out menjadi konsep rancangan yang mengangkat hubungan ruang luar dan ruang dalam yang ada pada tapak sebagai ide utamanya. Konsep ini juga diperkuat dengan menggunakan dua pendekatan arsitektur, yaitu arsitektur kontekstual dan arsitektur minimalis. Pendekatan arsitektur kontekstual menghasilkan desain yang sesuai dengan keadaan tapak dan sekitarnya, sedangkan pendekatan arsitektur minimalis menghasilkan desain yang sederhana, baik secara massa maupun fasad. Dua pendekatan aristektur tersebut saling berhubungan satu sama lain, sehingga menghasilkan konsep inside out secara utuh yang tetap menjawab permasalahan pada konteks tapak, penciptaan hubungan dengan lingkungan sekitar, dan penciptaan ruang publik kota.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108120027

Keyword