(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Tensor Fase dan Pemodelan Resistivitas 2d Data Magnetotellurik (Studi Kasus: Lapangan Utah FORGE)


Metode magnetotellurik (MT) adalah metode geofisika pasif yang memanfaatkan medan elektomagnetik alami untuk menyelidiki distribusi resistivitas bawah permukaan. Dengan penetrasi yang dalam, MT dapat digunakan untuk merepresentasikan distribusi resistivitas pada sistem panas bumi. Namun data MT masih dipengaruhi oleh distorsi galvanik, sehingga perlu untuk melakukan analisis data MT sebelum dimodelkan. Analisis data MT menggunakan parameter tensor fase untuk mengetahui dimensionalitas dan geoelectrical strike. Dari analisis ini dapat diidentifikasi dimensionalitas data MT berkarakteristik 1D pada periode pendek, 2D pada periode sedang, dan 3D pada periode panjang. Selain itu, perhitungan arah geoelectrical strike diperoleh sebesar N 5°E. Hasil ini sesuai dengan struktur regional yang mempunyai arah Utara – Selatan. Selanjutnya dilakukan pemodelan resistivitas 2D setelah dirotasi sesuai arah geoelectrical strike menggunakan inversi nonlinear conjugate gradient (NLCG). Berdasarkan model yang dihasilkan terdapat lapisan claycap dengan resistivitas kecil dari 10 Ωm yang berasosiasi dengan batuan sedimen dan vulkanik. Batuan dasar kristalin hot dry rock sebagai reservoir dengan resitivitas lebih dari 80 Ωm yang merupakan asosiasi intrusi granit Tersier dan gneiss Prakambrium bertemperatur lebih dari 175 °C. Berdasarkan penelitian ini pemodelan data MT dapat menggambarkan kondisi sistem panas bumi hot dry rock lapangan Utah FORGE. Kata kunci: Magnetotellurik, Analisis Tensor Fase, Geoelectrical Strike, Panas Bumi, Hot Dry Rock

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108090002

Keyword