RELOKASI HIPOSENTER GEMPA BUMI WILAYAH BENGKULU DENGAN MENGGUNAKAN METODE DOUBLE DIFFERENCE (HYPODD)
Bengkulu merupakan salah satu Wilayah Indonesia yang rawan akan gempa bumi,
hal ini dikarenakan wilayah Bengkulu terletak diantara tiga patahan aktif yaitu
Semangko, Mentawai dan di zona subduksi. Kondisi tektonik di wilayah ini perlu
diketahui dengan menentukan hiposenter dari gempa yang terjadi. Untuk
mengidentifikasi struktur di wilayah ini maka diperlukan relokasi hiposenter.
Salah satu teknik yang digunakan untuk melakukan relokasi hiposenter gempa
bumi adalah dengan menggunakan metode double difference. Data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa data arrival time gelombang P
dengan rentang waktu Januari 2014 – Oktober 2020 dengan batas koordinat -2°15'
-5° LS hingga 101°32' -104° BT yang diperoleh dari Stasiun Geofisika Klas III
Kepahiang, Bengkulu. Jumlah gempa bumi yang terelokasi sebanyak 664 dari 709
event. Dengan menggunakan rasio Vp/Vs 1.75 yang didapat dari pengolahan
diagram wadati, hasil dari relokasi hiposenter gempa bumi dengan menggunakan
metode hypoDD ini adalah pergeseran hiposenter yang menyebar ke segala arah
dan persebaran yang dominan mengarah utara dengan jarak terjauh 36.2 km.
Distribusi gempa yang terdapat di wilayah ini bersumber dari zona subduksi yang
diakibatkan oleh tumbukan antar lempeng Samudera Hindia dan lempeng Benua
Eurasia yang terdapat di bagian Barat wilayah Bengkulu.
Kata kunci : Gempa bumi, zona subduksi, double difference, hypoDD, hiposenter.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2107070002
Keyword