Identifikasi Zona Rawan Longsor Menggunakan Metode Geolistrik 2D Konfigurasi Dipole-Dipole Di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang
Telah dilakukan penelitian identifikasi zona rawan longsor menggunakan metode
geolistrik konfigurasi 2D dipole-dipole di desa Cihanjuang, kecamatan Cimanggung,
kabupaten Sumedang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi bidang
gelincir berdasarkan nilai resistivitas dari data geolistrik yang telah diperoleh dan
mengidentifikasi daerah rawan longsor di desa Cihanjuang, kecamatan Cimanggung,
kabupaten Sumedang. Bidang gelincir adalah bidang yang kedap air dan licin dan
merupakan salah satu penyebab tanah longsor. Dalam penelitian ini digunakan
metode geolistrik, yaitu suatu metode geofisika yang menginjeksikan listrik ke dalam
bumi untuk mengetahui struktur bawah permukaan bumi. Penelitian ini menggunakan
konfigurasi dipole-dipole yang terdiri dari 6 lintasan. Dari hasil pengolahan data nilai
resistivitas yang rendah berkisar 8,52 -15,9 Ωm adalah batuan lempung, resistivitas
54,9-102 Ωm ini adalah lempung tufan, resistivitas 190 -363 Ωm breksi aliran
piroklastik dan batuan lava yang memiliki nilai resistivitas 657 Ωm. Dari 6 lintasan
ini, ada 4 lintasan zona rawan longsor yang memiliki bidang gelincir.
Kata Kunci: metode geolistrik, dipole-dipole, resistivitas, bidang gelincir, tanah
longsor
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2106100048
Keyword