(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Karakteristik bangunan BBMKG Wilayah III berupa frekuensi alami, resonansi dan indeks kerentanan berdasarkan analisis mikrotremor menggunakan metode HVSR dan FSR


Bali memiliki struktur geologi yang cukup aktif sehingga sering terjadinya gempa bumi. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya persiapan mitigasi bencana, salah satunya dengan analisis frekuensi alami dari suatu bangunan menggunakan data mikrotremor. Pengolahan data mikrotremor menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) untuk mendapatkan nilai frekuensi alami tanah dan metode Floor Spectral Ratio (FSR) untuk mendapatkan nilai frekuensi alami bangunan. Hasil yang didapatkan dari pengolahan HVSR dan FSR dapat digunakan untuk mendapatkan nilai dari resonansi suatu bangunan, indeks kerentanan tanah dan indeks kerentanan suatu bangunan. Penelitian ini dilakukan pada gedung BBMKG Wilayah III, dimana dilakukan penelitian pada jam 03:30 dan 11:30 selama 30 menit. Pada gedung terdapat akselerometer yang terletak di tengah gedung dan pada timur laut gedung utama terdapat akselerometer lubang bor. Hasil penelitian ini diperoleh nilai frekuensi alami tanah (ft) berkisar 0,73Hz-1,83Hz. Frekuensi alami bangunan didapatkan berkisar 0,34Hz-1,24Hz. Tingkat resonansi gedung BBMKG Wilayah III dan tingkat kerentanan tanah pada lokasi penelitian tergolong rendah. Didapatkan nilai kerentanan pada bangunan berkisar 0,03x10-6-13,15x10-6.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2106060018

Keyword