View/Open

Author
Jimmael Martogi, Hutagaol

Advisor
Dr. Ir. Sri , Hendarto, M.sc
Hermon Frederik , Tambunan, S.T., M.T.

Koleksi
Teknik Sipil

Publisher

Jalan yang melayani kepentingan umum perlu diuji kelaikan fungsi jalan karena berkaitan dengan penjaminan kepastian keselamatan dan keamanan bagi penggunanya, dijamin oleh pemerintah dengan undang-undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 2009, yang menyatakan bahwa pemerintah sebagai penyelenggara jalan berkewajiban memberi rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan. Dalam mendukung penilaian dalam kelaikan fungsi jalan dilakukan metode pendekatan kuantitatif AHP. Analytic Hierarchy Proses (AHP) adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk pengambilan keputusan dengan multikriteria dan dapat digunakan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang sangat komplek. Studi ini bertujuan untuk menggunakan pendeketan tersebut guna mendapatkan prioritas penanganan. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan kebeberapa instansi, masyarakat, tenaga pendidik, dan mahasiswa. Hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan cara pelaksanaan laik fungsi jalan yang diusulkan menjadi penilaian kategori kelaikan suatu ruas lebih mudah dan lebih objektif, namun tidak dapat mengukur tingkat kepentingannya. Selain itu dengan penggunaan metode ahp menggunakan data dari kuesioner lebih mudah untuk menentukan tingkatan dalam penilaian laik fungsi jalan yang dinyatakan dengan angka persentase. Dan hasil yang didapatkan dalam metode penilaian laik fungsi jalan ruas jalan dikategorikan laik bersyarat (LS) dinyatakan dalam persentase sebesar 69%. Kata Kunci : AHP, Laik Fungsi Jalan

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2106040044

Keyword