ESTIMASI KERUGIAN BANGUNAN TERDAMPAK TSUNAMI SKENARIO 2M-5M MENGGUNAKAN ANALISIS SPASIAL
Tsunami merupakan bencana alam yang sering terjadi di wilayah Indonesia.
Bencana alam ini dapat mengancam, mengganggu kehidupan, sehingga menimbulkan
kerugian-kerugian. Tsunami yang terjadi di Indonesia dapat menimbulkan berbagai
potensi kerugian, baik berupa kematian, sakit, kerusakan, hilangnya harta benda dan
banyak kerugian lainnya bagi daerah yang terdampak. Penelitian yang dilakukan ini
lebih memfokuskan terkait kerusakan bangunan yang ditimbulkan akibat bencana
tsunami. Dalam hal ini kerusakan bangunan diklasifikasikan kedalam tiga kelas yaitu
bangunan rusak ringan, bangunan rusak sedang, dan bangunan rusak parah. Pada tiap
kerusakan besaran kerugian yang ditimbulkan akan berbeda-beda yang didapatkan
melalui hasil wawancara dengan besar kerugian rusak ringan sebesar Rp.10.000.000,-
(material bahan bangunan), kerugian rusak sedang sebesar Rp.17.000.000,- (material
bahan bangunan) dan kerugian rusak berat sebesar Rp.50.000.000,- (hunian tetap) .
Pada penelitian ini skenario tinggi tsunami yang dibuat adalah skenario dua
meter-lima meter. Pengolahan data yang dilakukan menggunakan metode analisis
spasial yang menghasilkan jumlah kerusakan bangunan berdasarkan kelas. Untuk
perhitungan estimasi kerugian dibuat model matematika dengan membuat asumsi
pada nilai-nilai yang mempengaruhi estimasi kerugian pada tiap skenario, dengan
jumlah bangunan rusak ringan (X1), jumlah bangunan rusak sedang (X2),jumlah
bangunan rusak berat (X3), besar kerugian rusak ringan (R1), besar kerugian rusak
sedang (R2), dan besar kerugian rusak berat (R3). Total kerugian bangunan pada
skenario dua meter sebesar Rp.639.000.000,- pada skenario tiga meter sebesar Rp.
2.365.000.000,- pada skenario empat meter sebesar Rp.8.359.000.000,- dan pada
skenario lima meter sebesar Rp. 13.492.000.000,-.
Kata Kunci: Tsunami, Kerugian, Bangunan, Model Matematika dan Analisis
Spasial.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2106030064
Keyword