Analisis Perubahan Tinggi Muka Air Laut dengan Metode Fast Fourier Transform Akibat Pengaruh Tsunami Erupsi Gunung Anak Krakatau 2018
		
		
		
			Gunung  Anak  Krakatau  mengalami  longsoran  pada  bulan  Desember  2018  dan mengakibatkan  tsunami  di  wilayah  pantai  barat  Banten  dan  Selatan  Lampung. Sehingga berpengaruh terhadap perubahan tinggi muka laut pada Stasiun BIG Serang dan  Kota  Agung,  hal  tersebut  diketahui  dari  tide  gauge  yang  berupa  alat  pengukur pasut (pasang surut) yang terpasang pada dermaga yang terdapat di kedua Stasiun BIG tersebut. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu ketinggian muka air laut selama bulan Desember 2018. Metode yang digunakan yaitu Fast Fourier Transform (FFT), metode ini merubah bentuk data dari domain waktu ke domain frekuensi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui perkiraan tinggi gelombang tsunami di Stasiun Serang dan Stasiun Kota Agung pada kejadian tsunami di bulan Desember 2018, serta waktu yang  dibutuhkan  gelombang  tsunami  mencapai  daratan  Serang  dan  Kota  Agung. Spektrum dianalisis dengan FFT untuk menghilangkan pengaruh pasang surut harian. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu waktu tiba gelombang mencapai daratan Serang selama 27 menit dengan tinggi gelombang tsunami 1,28 meter dan waktu tiba gelombang mencapai daratan Kota Agung selama 36 menit dengan tinggi gelombang tsunami 0,33 meter.  
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2106030029 
			Keyword