(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Kajian Kebutuhan Sarana Permukiman Perkotaan Kota Bandarlampung Berdasarkan Persepsi Masyarakat (Studi Kasus: Kecamatan Tanjung Senang)


Kota Bandarlampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung yang sekaligus merupakan gerbang utama untuk masuk ke dalam Pulau Sumatera, sesuai yang tertuang pada RTRW Kota Bandarlampung Tahun 2011-2030 dijelaskan bahwa kota ini potensi serta kecenderungan perkembangan yang ada, ditunjang dengan lokasi yang strategis, potensi alam, penduduk, dan potensi wilayah belakangnya, kota Bandarlampung terlihat menuju perkembangan yang prospektif. Kota Bandar Lampung dapat lebih berkembang menjadi kota yang lebih maju sesuai dengan potensinya, untuk mencapai hal tersebut perlu dilakukan adanya perencanaan infrastruktur terkait permukiman perkotaan dengan baik karena untuk menunjang aktivitas dari masyarakat dibutuhkan kualitas dan kuantitas dari infrastruktur yang memadai yang dalam penelitian ini infrastruktur yang akan dibahas adalah bagian sarana. Saat ini standar yang diberlakukan dalam penyediaan sarana tertuang di SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Namun pada standar tersebut belum menyesuaikan karakteristik dari Kota Bandarlampung sehingga dibutuhkan adanya evaluasi kebutuhan jumlah sarana infrastruktur permukiman perkotaan Kecamatan Tanjung Senang Kota Bandarlampung. Penelitian ini menggunakan analisis gap untuk mengetahui gap antara kondisi eksisting dengan ketentuan SNI dilanjutkan dengan memberi rekomendasi kebutuhan sarana permukiman perkotaan berdasarkan persepsi masyarakat menggunakan analisis deskriptif. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut persepsi masyarakat standar yang saat ini berlaku yaitu SNI 03-1733-2004 belum optimal untuk dijadikan acuan pokok dalam penentuan jumlah sarana karena terdapat masih terdapat sarana yang belum sesuai dengan kebutuhan mereka selain itu beberapa sarana pada kondisi eksisting apabila dibandingkan dengan ketentuan standar SNI masih belum mencukupi namun menurut persepsi masyarakat mereka merasa sarana tersebut telah tercukupi meskipun jumlah unitnya masih dibawah dari ketentuan standar yang berlaku. Sehingga diberikan rekomendasi yang lebih menyesuaikan kebutuhan sarana permukiman perkotaan yang disesuaikan dengan persepsi masyarakat. Kata Kunci: Sarana, Persepsi Masyarakat, Evaluasi, SNI 03-1733-2004

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2105310008

Keyword