View/Open

Author
Bani, Habibi

Advisor
Dr. Ahmad Zaenudin, M.T.
Rizka, S.T., M.T.

Koleksi
Teknik Geofisika

Publisher

Desa Karawangsari merupakan daerah perbukitan di antara Bukit Pesawaran dan Bukit Pringsewu yang terletak di Kabupaten Pringsewu yang memiliki potensi penghasil air terbanyak. Desa Karawangsari hampir sebagian digunakan sebagai industri air minum dan persawahan. Akan dibuatkan pemodelan 2D dan Visualisasi 3D untuk mengetahui litologi dan akuifer air tanah. Sehingga perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui litologi dan kemenerusan akuifer air tanah dengan menggunakan metode Electrical Resistivity Tomography (ERT). Pengukuran dilakukan menggunakan main unit Ares Resistivity dengan konfigurasi wenner dan dipole-dipole sebanyak 4 lintasan yang membentuk cross section yang terbagi 3 lintasan wenner dan 1 lintasan dipole-dipole. Lintasan wenner1 panjang lintasan 155 meter dan spasi elektroda 3 meter. Lintasan wenner2 memiliki panjang lintasan 165 meter dan spasi jarak antar elektroda 3 meter. lintasan wenner 3 memiliki panjang lintasan 275 meter dan spasi jarak antar elektroda 5 meter. Lintasan dipole-dipole memiliki panjang lintasan 155 meter dan spasi jarak antar elektroda 5 meter. Pengolahan resistivitas dilakukan dengan pemodelan inversi 2D dan Visualisasi 3D. Pemodelan 2D menggunakan software RES2DINV dan Visualisasi 3D menggunakan software Voxler. Hasil pemodelan 2D berupa penampang bawah permukaan dengan rata-rata kedalaman 30 meter. Analisis dan pembahasan dari pemodelan 2D mendapatkan adanya intrusi batuan beku yang menerobos ke permukaan dan saling berkorelasi dengan tuff pasiran sehingga terdapat groundwater. Analisis dan pembahasan Visualisasi 3D mendapatkan adanya kemenerusan akuifer air tanah pada lintasan 1 dan lintasan 2 dengan adanya anomali rendah yang dapat diasumsikan sebagai batuan tuff pasiran. Kata Akuifer: Akuifer, Electrical Resistivity Tomography (ERT), Visualisasi 3D

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2102140029

Keyword