(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Sebaran Batuan Andesit Menggunakan Metode Electrical Resistivity Imaging (ERI) dengan Pemodelan 2D dan 3D (Studi Kasus: Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah)


Batuan andesit merupakan salah satu bahan bangunan atau konstruksi sarana dan prasarana sipil. Batuan andesit banyak digunakan karena memiliki daya tahan yang kuat terhadap berbagai cuaca dan tahan lama. Didukung dengan sumber daya andesit yang cukup di wilayah penelitian sehingga dilakukannya penelitian ini untuk menunjang proses eksplorasi. Salah satu metode geofisika yang mampu mengidentifikasi batuan dan pola persebarannya yaitu metode geolistrik dengan berdasarkan citra resistivitas batuan. Data geolistrik yang digunakan menggunakan metode Electrical Resistivity Imaging (ERI) dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger sebanyak 3 lintasan 2D yang disusun sejajar. Proses pengolahan data resistivitas 2D menggunakan software RES2DINV dan pengolahan data resistivitas 3D menggunakan software OASIS MONTAJ. Berdasarkan penampang resistivitas yang dikorelasikan dengan data geologi setempat, maka diperoleh jenis batuan dan nilai resistivitasnya sebagai berikut: nilai resistivitas kurang dari 50 Ωm diduga sebagai zona lapisan lempung dan pasir lempungan, nilai resistivitas antara 50 – 150 Ωm diduga sebagai zona lapisan batupasir dan serpih, dan untuk nilai resistivitas antara 150 – 300 Ωm diduga sebagai zona lapisan konglomerat dan batugamping, serta nilai resistivitas yang tinggi yakni lebih dari 300 Ωm untuk lapisan batuan volkanik dan andesit sendiri memiliki. Persebaran lapisan andesit secara volumetrik diketahui dari hasil pengolahan resistivitas 3D dengan jumlah sekitar 8.039.000 m3.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2102080018

Keyword