Persepsi Masyarakat Lokal Terhadap Upaya Pengembangan Taman Bumi (Geopark) Pongkor di Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor
Geopark merupakan suatu konsep manajemen pengembangan kawasan secara
berkelanjutan yang memadukan keragaman geologi (geodiversity), keragaman hayati
(geodiversity) dan keragaman budaya (cultural diversity). Konsep Geopark tersebut salah
satunya terdapat di Kabupaten Bogor, Jawa Barat yaitu Geopark Pongkor yang mencakup
15 kecamatan dan 172 desa dengan 37 situs wisata (geosite). Dari 172 desa tersebut, Desa
Bantar Karet merupakan desa dengan jumlah situs wisata terbanyak yaitu 11 situs wisata
(geosite). Dalam pengembangannya, pariwisata Geopark Pongkor dihadapi oleh kendala
kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat sekitar akan adanya potensi pariwisata
Geopark tersebut. Sehingga kegiatan masyarakat dalam sektor pariwisata di Desa Bantar
Karet belum banyak berkembang. Melalui pelibatan dan pemberdayaan masyarakat
diharapkan sektor pariwisata mampu mendatangkan keuntungan dari segi ekonomi dan
menyentuh kebutuhan dasar masyarakat yang akan berdampak bagi kesejahteraan
masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap upaya
pengembangan pariwisata Taman Bumi (Geopark) Pongkor serta menciptakan arahan
pengembangan yang sesuai dengan hasil persepsi masyarakat Desa Bantar Karet. Dalam
penelitian ini digunakan teknik pengambilan sample Stratified Random Sampling dengan
karakteristik tingkatan golongan usia. Kemudian, untuk mengukur persepsi masyarakat
Desa Bantar Karet digunakan skala Likert dengan 5 tanggapan/respon. Selanjutnya, analisis
deskriptif dari hasil persepsi dan wawancara dengan masyarakat dan pemerintah daerah
digunakan untuk menentukan arahan pengembangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa
persepsi masyarakat Desa Bantar Karet adalah cukup baik. Dan dari hasil persepsi tersebut
terdapat 3 arahan pengembangan yang akan dilakukan oleh masyarakat Desa Bantar Karet
dalam upaya pengembangan pariwisaata Geopark Pongkor, yaitu: (1) Membuka
kesempatan dan pekerjaan dengan kegiatan ekonomi baru tanpa menghilangkan kegiatan
ekonomi yang sudah ada, (2) Menyediakan pasar untuk pelibatan masyarakat dalam
promosi barang dan jasa dan (3) Melestarikan keunikan budaya dan karakteristik lokal.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2101270041
Keyword