Perancangan Jalur Pejalan Kaki Di Kawasan Pendidikan Dengan Skenario Tatanan Baru (Studi Kasus: Jalan Endro Suratmin)
Menurut Dr. Rakesh Kumar Jain, Non-Motorized Transportation (NMT) adalah aspek
penting dalam menciptakan sistem transportasi berkelanjutan yang ramah lingkungan,
aman, nyaman, efisien dan mengintegrasikan antar moda transportasi. Berjalan kaki dapat
menjadi alternatif moda yang efisien dari segi biaya dan waktu, terlebih di wilayah
perkotaan dimana perjalanan yang paling banyak dilakukan adalah perjalanan jarak dekat
dan sedang. Pada kondisi eksisting di Jalan Endro Suratmin belum tersedianya jalur pejalan
kaki yang sesuai dengan pedoman untuk menunjang kegiatan disekitarnya pada status jalan
kolektor sekunder sertas dengan munculnya kebijakan new normal mengakibatkan segala
aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat di Indonesia harus disesuaikan dengan protokol
kesehatan untuk memutuskan mata rantai virus Covid 19. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk menyusun perancangan jalur pejalan kaki di Kawasan pendidikan dengan
skenario tatanan baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deduktif dengan
menggunakan analisis konten, analisis deskriptif, dan analisis tapak berdasarkan data
primer dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam perancangan
jalur pejalan kaki dengan skenario tatanan baru yaitu penyediaan fasilitas sarana dan
prasarana jalur pejalan kaki pada kondisi eksisting akan disediakan dengan menambahkan
1 meter untuk mejaga jarak serta menciptakan pembatasan interaksi fisik.
Kata Kunci: Kendaraan tidak bermotor, Perancangan jalur pejalan kaki, tatanan baru
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2101270028
Keyword