(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pemanfaatan Lumpur Tinja Hasil Olahan IPLT Duri Kosambi Sebagai Pelet Briket


Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) di IPLT Duri Kosambi merupakan layanan penyedotan lumpur tinja dengan truk tinja, yang kemudian lumpur diolah di IPLT Duri Kosambi. IPLT menghasilkan lumpur akhir sebesar 96.204 m³ hingga 104.400 m³ pertahun. Hal ini menimbulkan permasalahan dalam menampung lumpur tinja hasil olahan IPLT. Meningkatnya timbunan lumpur tinja dan kebutuhan listrik di Kawasan IPLT Duri Kosambi menjadi latar belakang penelitian ini dalam memanfaatkan lumpur tinja, yaitu menjadi bahan bakar pelet briket, dengan bahan baku tambahan sampah daun organik. Dimana pelet briket dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik di Kawasan IPLT. Proses pembuatan pelet briket meliputi pengeringan, karbonisasi, penggilingan dan penyaringan, serta pencetakan. Komposisi pelet briket dengan bahan baku lumpur hasil pengolahan IPLT (T) dan sampah organik (S) adalah 100T:0S, 90T:10S, 70T:30S, 60T:40S, 50T:50S (% massa). Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menganalisis mutu pelet briket yang dihasilkan, dengan melakukan uji proksimat meliputi kadar air, kadar abu, kadar zat menguap, kadar karbon, dan nilai kalor, juga menganalisis nyala api dan laju pembakaran pada pelet briket. Hasil terbaik kualitas pelet briket yang didapat yaitu, untuk Kadar Air paling optimal diperoleh sebesar 8,73% oleh 60T:40S (SNI≤12%), kadar abu optimal sebesar 24,51% oleh 50T:50S (SNI ≤20%), kadar zat terbang pelet briket memperoleh angka optimal oleh 90T:10S sebesar 57,14% (SNI≤22%). Kemudian, kadar karbon optimal diperoleh 50T:50S sebesar 16,31%. Dan nilai kalor optimal diperoleh 3914,66 kal/gr pada jenis 50T:50S. Nyala Api optimal diperoleh jenis pelet briket 50T:50S selama 2 menit, nyala bara api hingga menjadi abu selama 44 menit, dengan laju pembakaran 0,03780 m/s.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2101270019

Keyword