(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pengaruh Potensi Bahaya Rembesan dan Gempa Terhadap Stabilitas Bendungan (Studi Kasus : Bendugan Sungai Tondano, Sulawesi Utara)


Pada tahun 2016, di, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara akan dibangun bendungan untuk keperluan pengendalian banjir, penyediaan air baku, dan penyedia listrik melalui PLTA. Bendungan Sungai Tondano ini akan menampung air sebesar 23,37 x 106 m3 dengan elevasi ketinggian air 100,00 m. Mengingat besarnya tampungan air yang dihasilkan pada bendungan, maka akan dilakukan analisis terhadap konfigurasi inti bendungan yang menghasilkan debit rembesan paling kecil. Keamanan bendungan terhadap potensi bahaya erosi buluh, stabilitas lereng, dan beban gempa. Dalam analisis kali ini digunakan aplikasi bantu SLIDE v6.0. Analisis awal dilakukan terhadap konfigurasi bentuk inti bendungan didapatkan bahwa bentuk inti bendungan yang menghasilkan debit rembesan paling kecil adalah bentuk inti asli sebesar 0,00295 m3/s. Analisis terhadap potensi erosi buluh angka keamanan yang paling tinggi ditunjukkan pada bentuk inti bendungan tegak vertikal. Untuk Analisis stabilitas lereng dilakukan dalam empat kondisi, kondisi selesai konstruksi, kondisi muka air normal, kondisi muka air banjir dan kondisi surut cepat dengan beban gempa dan tanpa beban gempa. Pada saat kondisi statik semua bentuk inti aman terhadap bahaya keruntuhan. Analisis stabilitas lereng saat kondisi gempa OBE menunjukkan bahwa semua bentuk inti bendungan Aman terhadap gempa OBE namun pada Analisis stabilitas lereng terhadap beban gempa MDE menunjukkan angka keamanan lebih rendah dibanding angka keamanan syarat sehingga perlu dilakukan analisis alihan tetap dengan metode dari Makdisi – Seed. Kata Kunci : Bendungan, Rembesan, Stabilitas Lereng

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2101120001

Keyword