(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Atenuasi Water-Bottom Multiple dengan Menggunakan Metode F-K Filter pada Data Seismik 2D Marine (Studi Kasus : Perairan Selat Sunda)


Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode seismik refleksi di daerah Perairan Selat Sunda. Data yang digunakan merupakan data seismik 2D dengan format SEG-Y dengan jumlah shot sebanyak 501 shot. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan water-bottom multiple lalu mengatenuasi kehadiran water-bottom multiple tersebut dengan menggunakan metode F-K filter. Prinsip kerja dari metode F-K filter adalah dengan mengubah domain t-x menjadi domain F-K dengan menggunakan Transformasi Fourier. Keberadaan water-bottom multiple merupakan salah satu permasalah dalam pengolahan data seismik. Metode F-K filter merupakan salah satu metode demultiple dengan cara memisahkan antara gelombang primer dan gelombang multiple, lalu mengatenuasi gelombang multiple nya. Hasil penampang yang diperoleh berupa penampang stacking sebelum dilakukan F-K filter dan hasil penampang setelah dilakukan F-K filter. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa penampang setelah dilakukan F-K filter menghasilkan penampang yang terbebas dari water-bottom multiple, yang selanjutnya akan dilakukan pengolahan data lanjutan (Kirchhoff time migration). Dari hasil proses migrasi, dapat diketahui bahwa migrasi dengan menggunakan nilai aperture sebesar 316 m memiliki hasil penampang seismik yang lebih baik dibandingkan dengan hasil migrasi dengan menggunakan nilai aperture 500 m, 1000m, dan 2000 m. Kata kunci : water-bottom multiple, F-K filter, demultiple, Kirchhoff time migration

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2009140081

Keyword