Mikrozonasi Kerentanan Seismik Serta Korelasi Frekuensi Predominan dan Vs30 Terhadap Data Vertical Electrical Sounding Di Kawasan Kotabaru, Lampung Selatan
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung No. 2 Tahun 2013, Kotabaru
merupakan wilayah yang akan dibangun sebagai pusat perkantoran pemerintahan
daerah Provinsi Lampung. Hal itu menjadikan Kotabaru sebagai kawasan yang
sangat vital dengan berbagai infrastruktur di dalamnya. Oleh karena itu perlu
dilakukan pemetaan mikrozonasi sebagai upaya untuk mencegah pembangunan
infrastruktur vital mau pun pemukiman pada daerah yang beresiko tinggi. Penelitian
ini menggunakan dua pendekatan, yaitu metoda horizontal to vertical ratio (HVSR)
dan vertical electrical sounding (VES). Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa wilayah penelitian memiliki nilai rentang frekuensi predominan 0,649 –
1,790 Hz, faktor amplifikasi 2,823 – 5,978 Hz, indeks kerentanan seismik 11,518 –
43,751 s
2
/cm, dan kecepatan rata-rata gelombang geser sampai pada kedalaman 30
meter (vs30) adalah 123,717 – 266,141 m/s. Berdasarkan klasifikasi Eurocode 8,
SNI 1726:2012 dan NEHRP diketahui bahwa wilayah penelitian terdiri dari dua
jenis tanah yaitu tanah sedang dan tanah lunak. Sedangkan dari pengolahan data
VES diketahui bahwa wilayah penelitiaan terdiri dari tiga litologi, yaitu lempung
tufaan, pasir tufaan dan tufa dengan resistivitas 5,93 – 593 ohm.m. Hasil korelasi
antara frekuensi predominan dan vs30 terhadap data VES menunjukkan hubungan
yang baik, dimana semakin rendah frekuensi predominan maka lapisan sedimennya
semakin tebal.
Kata Kunci : Mikrozonasi, HVSR, VES, Vs30, klasifikasi site
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2009140071
Keyword