(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS KENAIKAN MUKA LAUT (SEA LEVEL RISE) DENGAN MENGGUNAKAN SATELIT ALTIMETRI (STUDI KASUS : PERAIRAN PROVINSI BANTEN)


Analisis Kenaikan Muka Laut (Sea Level Rise) Dengan Menggunakan Satelit Altimetri (Studi Kasus : Perairan Provinsi Banten) Fikri Fahruroji (23116121) Dr. Ir. Kosasih Prijatna, M.Sc. , Zulfikar Adlan Nadzir, S.T., M.Sc. ABSTRAK Sea level rise (SLR) atau kenaikan muka laut merupakan salah satu isu global yang sedang mengemuka saat ini. Secara umum, Sea level rise merupakan dampak dari pemanasan global (Global Warming) yang melanda seluruh belahan bumi. Sea level rise dalam waktu yang cukup lama akan mengakibatkan pemuaian air laut sehingga meningkatkan intensitas dan frekuensi banjir serta dapat terjadi penggenangan suatu wilayah daratan. Maka perlu dilakukan pemantauan kedudukan tinggi permukaan air laut untuk mengetahui seberapa besar sea level rise yang terjadi disuatu wilayah. Pengguanaan teknologi satelit altimetri menjadi salah satu teknologi alternatif yang tepat untuk mengamati fenomena ini. Penelitian ini dilakukan pada perairan Provinsi Banten dalam kurun waktu 17 tahun (2002-2019) dengan menggunakan data GDR satelit altimetri Jason-1, Jason-2, dan Jason-3, juga menggunakan data tide gauge yang diperoleh dari Badan Informasi Geospasial. Untuk mengetahui seberapa besar sea level rise yang terjadi dilakukan proses perhitungan SLA dengan melihat trend dan perhitungan dengan metode regresi linier, dan melihat korelasi koefisien antara total water level envelope (TWLE) dan data tide gauge. Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan pada dua lokasi yaitu dibagian Selatan Provinsi Banten dengan 3 titik pengamatan dan dibagian Utara Provinsi Banten dengan 5 titik pengamatan. Data stasiun tide gauge yang digunakan yaitu Stasiun Banten untuk lokasi selatan Provinsi Banten, dan Stasiun Binuangeun untuk lokasi utara Provinsi Banten. Dengan hasil penelitian menunjukan pada bagian selatan Provinsi Banten dengan nilai sea level rise sebesar 2.9 ± 0.31 mm/tahun, sedangakan pada bagian utara Provinsi Banten dengan nilai sea level rise sebesar 6.61 ± 0.35 mm/tahun yang diperoleh dari rata-rata sebaran titik pengamatan, dengan nilai koeifisien korelasi sebeasar 0.927 dengan indeks sangat kuat pada lokasi selatan Provinsi Banten, dan nilai koefisien korelasi sebesar 0.6 dengan indeks kuat pada lokasi utara Provinsi Banten. Kata Kunci : Sea level rise (SLR), Perairan Provinsi Banten, Satelit altimetri, Regresi linier, tide gauge, total water level envelope (TWLE).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2009100079

Keyword