(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pola Persebaran Pasar Di Kota Bandar Lampung Menggunakan Metode Nearest Neighbour Analysis


Kota Bandar Lampung terdiri dari 20 kecamatan dan memiliki 37 pasar tetap yang berdasarkan data pada Dinas Perumahan dan Pemukiman yang tersebar di beberapa kecamatan. Dari 20 kecamatan tersebut terdapat beberapa kecamatan yang tidak memiliki pasar yang artinya pasar di Kota Bandar Lampung ini belum merata ke seluruh kecamatan. Dengan belum merata nya pasar ini bisa diindikasikan adanya sentralisasi pasar si Kota Bandar Lampung. Perlu adanya dekonsentrasi supaya pasar ini menyebar dan melayani masyarakat. Namun, diperlukan suatu penelitian untuk menganalisis persebaran pasar dan mengetahui pola persebaran pasar tersebut mengelompok, acak atau seragam. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola persebaran pasar di Kota Bandar Lampung termasuk ke dalam pola persebaran mengelompok, acak atau seragam dengan menggunakan metode nearest neighbour analysis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis tetangga terdekat (nearest neighbour analysis). Hasil yang didapatkan dari hasil pengolahan untuk nilai nearest neighbour ratio yaitu sebesar 0,81 yang berpola mengelompok (clustered). Hasil tersebut didukung dengan hasil yang diperoleh pada luas layanan pasar dengan menggunakan diagram voronoi yang diklasifikasikan ke dalam 3 kelas, yaitu kelas sempit, kelas sedang dan kelas luas. Kelas sempit dengan rentang luasan 3,40 ha – 368,42 Ha melayani 20 pasar atau setara dengan 54,05

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2009100016

Keyword