(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS PENENTUAN NILAI TANAH MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI KECAMATAN MENGGALA KABUPATEN TULANG BAWANG


Perkembangan kepadatan penduduk berdampak pada perkembangan pembangunan di Kecamatan Menggala yang menyebabkan nilai tanah mengalami peningkatan. Semakin padat suatu wilayah maka kebutuhan terhadap lahan akan semakin meningkat. Penyebab meningkatnya nilai tanah pada Kecamatan Menggala didasari oleh lokasi lahan yang dekat dengan fasilitas pemerintahan dan jaraknya yang cukup dekat dengan jalan arteri. Faktor yang memengaruhi meningkatnya nilai tanah yaitu dengan adanya bukti kepemilikan tanah atau sertifikat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan nilai tanah menggunakan metode AHP, guna menentukan bobot parameter penentu yang menyebabkan nilai tanah meningkat. Dari hasil dari pengolahan AHP bobot yang paling berpengaruh adalah lahan yang memiliki bukti kepemilikan atas lahan atau sertifikat tanah yaitu sebesar 0.26 atau 25.51%, sedangkan bobot yang paling berpengaruh ke dua yaitu parameter lahan basah dimana memiliki bobot 0.18 atau 18.45 %, kemudian untuk bobot parameter terbesar ke tiga adalah lokasi lahan yang dekat dengan fasilitas umum dimana memiliki bobot sebesar 0.16 atau 15.77 %. Untuk bobot parameter terendah adalah lahan yang tidak bersertifikat dengan bobot 0.08 atau 7.79 %. Nilai tanah yang berada pada sekitar fasilitas pemerintahan dan pada sekitar jalan alteri dimana mencapai lebih dari 1 juta rupiah per meter perseginya, sedangkan lokasi lahan yang jaraknya jauh dari fasilitas pemerintahan dan jalan alteri dimana mencapai lebih dari 200 ribu rupiah per meter perseginya. Kata kunci : Nilai tanah, AHP, Zona nilai tanah

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2009090055

Keyword