(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pemodelan Spasial Tinggi Genangan Tsunami di Kabupaten Tanggamus


Kabupaten Tanggamus terletak didekat daerah Gunung Anak Krakatau, Sesar Semangko dan Zona Subduksi. Kabupaten Tanggamus pernah mengalami bencana gelombang tsunami yang diakibatkan oleh letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883, maka dari itu diperlukannya pemetaan daerah genangan tsunami agar masyarakat sekitar mengetahui wilayah terdampak jika datang bencana tsunami. Adapun metode yang digunakan yaitu metode yang dikembangkan oleh Barrymen pada tahun 2006 dengan parameter yang meliputi ketinggian, garis pantai, penggunaan lahan, dan tinggi gelombang tsunami. Tinggi gelombang tsunami yang digunakan yaitu 10 meter, 20 meter, dan 30 meter. Wilayah yang terdampak bencana tsunami di Kabupaten Tanggamus terdapat 9 kecamatan, yaitu Kecamatan Pematangsawa, Kecamatan Semaka, Kecamatan Wonosobo, Kecamatan Kota Agung Barat, Kecamatan Kota Agung, Kecamatan Kota Agung Timur, Kecamatan Limau, Kecamatan Cukuhbalak, dan Kecamatan Kelumbayan. Pada ketinggian tsunami 10 meter Kecamatan Cukuhbalak merupakan kecamatan yang permukimannya terkena dampak genangan paling luas yaitu 51,91 Ha, pada tsunami ketinggian 20 meter Kota Agung merupakan kecamatan yang permukimannya terkena dampak paling luas yaitu 144,27 Ha, dan pada tsunami ketinggian 30 meter kecamatan Kota Agung merupakan kecamatan yang permukimannya terkena dampak paling luas 200,07 Ha. Kata kunci: tsunami, gelombang, genangan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2009090052

Keyword