PERHITUNGAN KECEPATAN PERGESERAN TITIK PENGAMATAN GNSS UNTUK IDENTIFIKASI SESAR SEMANGKO
Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia dan diantara
samudera Hindia dan samudera pasifik. Dengan jumlah pulau mencapai 17.508
dan dengan kekayaan alam yang berlimpah. Pulau Sumatera merupakan salah satu
pulau besar yang membentang dari ujung sabang hingga ke selat sunda. Pulau
Sumatera merupakan pulau dengan kondisi tektonik yang aktif sehingga
menyebabkan banyak terjadi gempa bumi akibat adanya zona subduksi karena
penunjaman lempeng Indo-Australia kedalam lempeng Lempeng Sundaland
dibagian barat dari Pulau Sumatera. Zona subduksi adalah tempat sedimen, kerak
samudera, dan litosfer kembali dan menyeimbangkan kembali dengan mantel
Bumi. Sementara Sesar sendiri akan terus tumbuh dan berkembang akibat
komulatif gempa bumi, maka dari itu sesar tak bisa lepas dari sejarah gempa yang
pernah terjadi dimasa lalu. Pengamatan GNSS untuk studi deformasi merupakan
bagian dari survei geodinamik yang mempertimbangkan beberapa aspek untuk
mendapatkan akurasi yang tinggi. Salah satunya adalah strategi pemrosesan data
dengan menggunakan perangkat lunak ilmiah GAMIT 10.7. Pergeseran titik
Pantau GNSS di hitung dengan membandingkan dari data sebelumnya dan
didapatkan nilai pergeseran ± 2 cm. Arah pergeseran didominasi dengan arah
gerak Lempeng Sundaland. Identifikasi sesar dilakukan dengan menghitung
regangan menggunakan segitiga Delaunay dan menghasilkan dugaan segmentasi
sesar di Kecamatan Bengkunat Belimbing (Pesisir Barat), Kecamatan Wonosobo
(Tanggamus), dan Kecamatan Kota Agung (Tanggamus).
Kata kunci: Subduksi, Sesar Semangko, GNSS, Segmentasi.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2007030003
Keyword