(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Harmonik Pasang Surut Laut Menggunakan Data Stasiun Pasut dan Data Satelit Altimetri Jason-2 (Studi Kasus : Perairan Pesisir Barat Lampung)


Satelit Jason-2 memiliki misi untuk mempelajari dinamika laut global dan fenomena pasang surut laut (pasut). Satelit dengan repeat-orbit mission setiap 9,9156 hari mengalami alias period. Setiap titik yang dilalui lintasan satelit dapat ditinjau sebagai stasiun pasang surut, sehingga dapat melengkapi informasi pasut. Pemilihan pass 77 dan pass 153 karena dekat dengan stasiun pasut. Analisis harmonik mendapatkan amplitudo dan fase dari konstanta pasut utama (K1, O1, P1, M2, N2 da S2) di wilayah penelitian. Metode pengolahan adalah least square dengan bantuan program t_tide. Analisis terhadap dua pass, yaitu pass 77 dan 153 dengan cycle 001-327 tahun 2008-2017. Data validasi adalah Stasiun Pasut Seblat dan Krui.tahun 2016-2017. Hasil penelitian menunjukkan elevasi muka laut di tahun 2016-2017 rerata tertinggi di Seblat 0,860 m dan Krui 1,293 m tahun 2017, sedangkan terendah di Seblat 0,520 m dan Krui 0,7226 m tahun 2016. Selisih amplitudo rerata konstanta pasut data altimetri terhadap data stasiun pasut di Seblat sebesar 0,122 m dan Krui sebesar 0,115 m. Uji korelasi antara elevasi muka laut hasil altimetri dan stasiun pasut, diperoleh hubungan kuat. Koefisien korelasi di Seblat adalah 0,748, sedangkan di Krui sebesar 0,618. Tipe pasang surut di Seblat dan Krui yaitu campuran ganda dengan rentang bilangan formzhal sebesar 0,433-1,096

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2006240020

Keyword