(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Studi Slip Gempa Selat Sunda 2 Agustus 2019 Dengan Magnitude 6.9 Berdasarkan Data GNSS


Pulau Sumatra merupakan salah satu pulau dengan aktivitas tektonik yang paling aktif di dunia. Pulau Sumatra terletak pada lempeng Eurasia yang bergerak dan berinteraksi secara konvergen dengan lempeng Indo-Australia. Pada daerah dengan kerawanan tersebut berakibat pada gempa bumi dan letusan gunung api akan sering terjadi tidak jauh dari batas-batas lempeng tersebut. Pada tanggal 2 Agustus 2019 terjadi gempa bumi yang berkekuatan M 6.9 berada pada lokasi 7.54 LS, 104.58 BT atau 147 km Barat Daya Sumur, Banten dengan kedalaman 48 kilometer dengan Fokal mekanisme pada gempa tersebut yaitu 2 sesar naik (reverse). Dalam hal ini studi geodinamika sebagai langkah dalam membuat zonasi sumber bencana gempa bumi dan mitigasi di Provinsi Lampung dengan melihat perubahan koordinat menggunakan data Global Navigation Satellite System (GNSS). Hasil nilai pergeseran horizontal terbesar pada stasiun CUJK dengan nilai Easting 5.1 mm karena memiliki lokasi yang dekat dengan episenter gempa sedangkan nilai terendah pada titik stasiun CLGI dengan nilai Easting sebesar 0.1 mm. Sedangkan nilai pergeseran vertikal terbesar pada stasiun CUJK dengan nilai sebesar -18.5 mm dan nilai terendah pada titik SMK3 dengan nilai sebesar 4 mm secara keseluruhan vektor pergerakannya kearah kuadran II yaitu selatan-timur atau mendekati arah episenter gempa yang menunjukkan karena adanya pengaruh akibat gempa tersebut dan hasil distribusi slip Selat Sunda tahun 2019 dihasilkan nilai sebesar 7.32 x {10}^{18} Nm dengan nilai momen seismic sebesar M 6.5.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2006230087

Keyword