View/Open

Author
Kirtinanda P (21115007),
SI2019018,

Advisor
Prof. Ir. Binsar H. Hariandja, M. Eng., Ph.D.,
Siska Apriwelni, S.T., M.T.,

Koleksi
Teknik Sipil

Publisher
Institut Teknologi Sumatera

Penggunaan kereta api sebagai moda transportasi masal merupakan suatu kebutuhan di Indonesia. Karena itu, pembangunan infrastruktur penunjang seperti jembatan dan terowongan merupakan hal yang sudah biasa. Jembatan terdiri atas struktur atas, sambungan, dan struktur bawah. Sambungan pada jembatan terbagi menjadi 2 jenis yaitu sambungan kaku dan sambungan fleksibel. Pada perencanaan sambungan kaku, sambungan didesain tidak mengalami deformasi. Berbeda dengan sambungan kaku, sambungan fleksibel didesain untuk mengalami deformasi. Deformasi pada sambungan fleksibel berguna untuk mendisipasi energi. Studi kasus pada tugas akhir ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan sambungan fleksibel dalam bentuk lead rubber bearing yang dibandingkan dengan sambungan kaku dalam bentuk sambungan monolit. Analisis struktur dilakukan dengan bantuan program MIDAS. Jembatan yang dianalisis merupakan jembatan dengan tipe balance cantilever. Gaya gempa yang digunakan berupa respon spektra yang diambil pada daerah Palembang. Hasil redaman yang didapatkan dari program MIDAS maksimal sebesar 14,1 % yang merupakan gaya pada sumbu-X pada pilar dalam.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB1912130001

Keyword
sambungan lead rubber bearing MIDAS jembatan kereta api