(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

[GEOFISIKA - 2019] Relokasi Hiposenter dengan Metode Double Difference Menggunakan Data Gempa Bumi di Wilayah Provinsi Lampung hingga Jawa Barat


Indonesia memiliki kondisi geologi yang kompleks terbukti dengan adanya interaksi tiga lempeng aktif yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng Pasifik. Dalam penentuan hiposenter gempabumi perlu adanya data waktu tiba gelombang P dan S untuk mendapatkan letak hiposenter yang lebih tepat dan akurat. Salah satu metode yang digunakan dalam relokasi hiposenter yaitu metode double difference. Penelitian menggunakan data katalog gempa bumi BMKG dengan periode waktu 15 april 2009 hingga 2 mei 2018. Jumlah gempa bumi yang terelokasi adalah 3139 dari 3346 gempa bumi dengan stasiun pencatat 33 stasiun. Nilainya rms mendekati nol sebesar 0,1 dari data tersebut sehingga dapat dikatakan baik. Terdapat daerah yang curam terdiri dari materil slab lempeng yang berat dan berumur tua yang ditunjukkan pada pola penampang A-A', C-C' dan D-D'. Sedangkan pola penampang B-B' terlihat landai karena materialnya bersifat ringan dan slab berumur muda.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB1909250001

Keyword
Relokasi hiposenter Double Difference Gempa bumi